ITD NEWS — Sejumlah kasus skandal yang mendera Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus mendapatkan kritik keras dari sejumlah kalangan. Beberapa dari mereka bahkan mendesak Presiden Jokowi untuk mencopot Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (SMI).
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule misalnya ia memberikan sejumlah alasan khusus untuk mendukung pencopotan SMI. Ia membongkar sejumlah catatan merah Menkeu SMI sejak era SBY yang membuatnya akhirnya mengundurkan diri dari posisinya sebagai Menkeu di kabinet SBY.
“Jejak Merah” Menkeu SMI diberapa skandal pajak: Kasus pajak Ramayana, negara dirugikan Rp399 M. Mengurangi pembayaran pajak Haliburton, milik mantan Wapres AS, Dick Cheney, Rp21,7 M. Ada juga skandal Century. Menkeu SMI tak bersih, mesti dibersihkan,” kata Iwan dalam tweetnya di @KetumProDEMnew, Rabu 8 Maret 2023.
Hal senada juga disuarakan oleh Mantan Menteri Keuangan Kabinet Pembangunan VII (1998), Fuad Bawazier. Ia mengemukakan kasus penganiayaan yang melibatkan Mario Dandy Satrio anak dari Rafael Alun Trisambodo menjadi pembuka skandal besar di Kemenkeu yang akhirnya mendesak agak Menkeu SMI mundur dari jabatannya.
“Bermula dari kasus Mario Dandy, yang akhirnya jadi pintu pandora skandal besar di Ditjen Pajak pada umumnya. Kini merambat sampai ke Menteri Keuangan yang dituntut mundur,” ujar Fuad dilansir dari RMOL, Kamis, 9 Maret 2023.
Pengamat Sosial & Politik, Rocky Gerung mengatakan bahwa skandal yang terjadi di Kemenkeu merupakan salah satu skandal besar di Indonesia. Menkeu SMI dinilai gagal dan harus meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena gagal menjalankan pemerintahan yang bersih.
“Ini kan skandal besar dalam republik ini. Jadi kegagalan itu mestinya jadi imperatif etik, bukan saja teguran moral, tetapi bunuh diri moral, artinya berhenti dari situ. Minta maaf kepada rakyat bahwa dia gagal menyelenggarakan pemerintahan yang bersih,” ujar Rocky dalam video di channel youTube Rocky Gerung Official, Kamis (9/3/2023).