ITD NEWS — Kebangkrutan SVB terkenal Amerika mengejutkan seluruh dunia. Ini telah menjadi salah satu kegagalan bank terbesar sejak tahun 2008.
Deposan yang khawatir menarik cukup uang dalam waktu 48 jam yang menyebabkan kematian bank.
Sekarang, sepertinya efek domino sudah dekat. Dilansir dari TFIGlobal, Rabu (14/3/2023), Signature Bank adalah bank kedua yang runtuh.
Menurut para ahli, keruntuhan dan kebangkrutan SVB dapat menyebabkan krisis keuangan global baru di AS yang serupa dengan pada tahun 2008.
Pada hari Ahad (12/3/2023), regulator negara bagian menutup “SIGNATURE BANK“ di New York, menjadikannya kegagalan keuangan terbesar ketiga dalam sejarah Amerika Serikat.
Karena insiden minggu lalu menghancurkan lebih dari $100 miliar nilai pasar bank-bank AS.
Departemen Keuangan AS dan otoritas bank lainnya menyatakan dalam pernyataan bersama bahwa semua deposan Signature Bank dan Silicon Valley Bank akan diberi kompensasi penuh dan “tidak ada kerugian yang akan ditanggung oleh pembayar pajak”.
Menurut sebuah laporan oleh Times of Israel, dua bank terbesar di Israel mampu mentransfer $1 miliar atau Rp 15 triliun dari Silicon Valley Bank ke rekeningnya sebelum disita oleh FBI.
“Dua bank terbesar Israel, Bank Leumi dan Bank Hapoalim, menyiapkan ruang situasi yang telah beroperasi sepanjang waktu untuk membantu perusahaan mentransfer uang mereka dari SVB — sebelum disita — ke rekening di Israel,” lapor Times of Israel, seperti dilansir dari Summit.news, Selasa (14/3/2023).
“Selama beberapa hari terakhir, tim di LeumiTech, bagian perbankan berteknologi tinggi dari Bank Leumi, telah dapat membantu klien Israel mereka mentransfer sekitar $1 miliar ke Israel, kata bank tersebut.”
Sementara banyak perusahaan di AS tidak dapat menarik dana sebelum kegagalan bank.
Lebih lanjut, Ha’aretz melaporkan bahwa “banyak perusahaan Israel yang mampu mengeluarkan uang mereka tepat waktu, tetapi jelas tidak demikian untuk semua orang”.
Selain itu, media tersebut juga menyatakan bahwa perusahaan yang simpanannya sekarang dikunci akan berusaha menyembunyikannya, khawatir bahwa rumor apa pun dapat membuat pelanggan, pemasok, dan karyawan pergi.
Keruntuhan SVB ini disebut-sebut jadi kegagalan Bank di AS terbesar sejak krisis 2008
Keruntuhan Lehman Brothers lah yang mengawali krisis ekonomi 2008 AS.
Ternyata, eksekutif senior SVB, Joseph Gentile, dulunya pernah menjabat sebagai Chief Financial Officer di Global Investasi Lehman Brothers, ia keluar sebelum Lehman Brothers runtuh.10:02