ITD NEWS — Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengungkapkan jika pihaknya tak memiliki anggaran khusus terkait santunan kepada korban gagal ginjal akut atau acute kidney injury/AKI. Ia merasa bingung dan mempertanyakan anggaran yang dinilainya berat tersebut.
“Duit dari mana kami? Berat biayanya. Saya saja kalau harus begitu, saya harus minta bantuan ke Kitabisa, Benih Baik. Kami tidak ada uangnya untuk terus-menerus,” kata Mensos Risma dilansir dari mediaindonesia, Selasa 21 Maret 2023.
Risma mengatakan jika saat ini Kemensos tak memiliki anggaran untuk melakukan santunan. Padahal biaya untuk seorang pasien gagal ginjal cukup mahal salah satunya perlunya cuci darah .
“Kami kan enggak ada anggarannya. Duit dari mana anggarannya kalau itu nanti harus cuci darah itu kan tidak bisa sekali kan harus berkali-kali. Duit dari mana kami, berat biayanya,” kata Risma dilansir dari kompascom, Selasa 21 Maret 2023.
Sikap keberatan pihaknya itu pun telah disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy. Ia menegaskan bahwa ia khawatir dengan biaya yang akan dikeluarkan oleh Kemensos jika santunan tersebut diberikan.
“Makanya kemarin saya sudah matur ke Pak Menko PMK, ‘Pak, kami enggak ada uang’. Kalau (santunan) dikasih satu kali, terus dia cuci ginjal, terus dari mana duitnya begitu. Jadi kami tidak ada anggaran untuk itu,” ujar Risma,
Sebelumnya Menko PMK, Muhadjir mengatakan jika program dana santunan untuk para korban gagal ginjal akut akan dilakukan oleh Kemensos. Ia mengatakan jika wacana pemberian santunan yang merupapakan usulan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu sudah disampaikan kepada Kemensos.
“Sudah, saya juga sudah menyampaikan ke Bu Mensos. Bantuan gagal ginjal juga sekarang diproses di Kemensos, karena itu harus diverifikasi,” ujar Muhadjir dilansir dari kompascom, 8 Maret 2023.
Data Kemenkes menyebutkan bahwa korban kasus gagal ginjal akut di Indonesia hingga 5 Februari 2023 mencapai 326 anak dari 27 provinsi. Dari jumlah tersebut sebagian besar meninggal dunia, 204 anak meninggal.