ITD NEWS — Kinerja para pimpinan KPK, Firli Bahuri Cs akan segera berakhir pada Desember 2023 mendatang. Hingga sembilan bulan menjelang berakhirnya periode kepemimpinan Firli Bahuri KPK dinilai belum mampu mengungkap kasus besa atau ‘The Big Fish’.
“Kita belum berhasil mengungkap kasus-kasus yang besar, kasus-kasus yang kita beri nama dulu ‘The Big Fish’ itu jarang terjadi dilakukan oleh KPK,” kata Ketua Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tumpak Hatorangan dilansir dari detikcom, Ahad, 26 Maret 2023.
Tumpak dalam sebuah podcast ‘Kenal Lebih Dekat Ketua Dewas KPK’ di kanal youtube milik KPK RI edisi Jum’at 24 Maret 2023 mengungkapkan bahwa ia tidak tahu alasan pasti yang membuat kinerja KPK stagnan. Ia juga mempertanyakan apakah ada yang kurang dari kualitas SDM KPK.
“Saya nggak tahu ya mungkin apakah SDM kita yang kurang kualitasnya ya saya juga nggak tahu ya,” ujar Tumpak.
Ia juga menyinggung kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) yang dinilai mampu mengungkap sejumlah kasus besar. KPK harus lebih unggul dalam mengungkapk kasus-kasus korupsi.
“Masa kita jadi supervisor? Kalau kita lebih rendah, lebih parah lagi, ya, kan?,” tandasnya.
Kritik atas kinerja KPK juga diungkapkan oleh Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman. Ia merasa prihatin dengan kinerja KPK dalam mengungkap kasus-kasus korupsi yang belum berhasil membongkar kasus-kasus besar seperti skandal Jiwasraya oleh Kejagung.
“Ini memang suatu keprihatinan kita, saya berharap perlu didorong, KPK perlu di depanlah,” ujar Boyamin dilansir dari suaracom, 26 Maret 2023.
Boyamin menambahkan bahwa ia sudah memprediksikan kinerja KPK akan kalah dari Kejagung sejak 10 tahun yang lalu.
“Itu (ramalan) sudah saya sampaikan kepada kedua belah pihak,” tegasnya.