ITD NEWS — DPR memberikan kritik keras kepada Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dan Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas insiden kebakaran yang terjadi di Kilang Minyak Pertamina Dumai, Riau pada Sabtu, 1 April 2023. Mereka didesak untuk mundur dan bertanggung jawab atas peristiwa yang melukai 9 orang pekerja.
“Komut dan Dirut Pertamina harusnya malu bila masih mempertahankan jabatannya,” kata Anggota Komisi VII PR RI Fraksi PKS Mulyanto dilansir dari RMOL, Senin, 3 April 2023.
“Harusnya secara legowo Komut dan Dirut Pertamina mengundurkan diri secara sukarela,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PPP, Achmad Baidowi, desakan pengunduran diri hingga pencopotan atas kedua pimpinan Direksi Pertamina ini berdasarkan buruknya kinerja Pertamina. Menurut catatan PPP telah terjadi insiden kebakaran dalam dua tahun terakhir sejak 2021.
Peristiwa itu diantaranya adalah Kilang Balongan terbakar pada 29 Maret 2021. Kilang Cilacap terbakar pada 11 Juni 2021, kemudian terbakar lagi pada 13 November 2021. Lalu Kilang minyak Balikpapan 4 Maret 2022 dan 15 Mei 2022. Depo Pertamina Plumpang terbakar pada 3 Maret 2023, Depo Pertamina Plumpang dan terbaru di Kota Dumai.
“Sebagai bentuk tanggung jawab moral atas ketidakmampuannya mengelola sistem keamanan pada fasilitas Pertamina sehingga mengakibatkan kebakaran yang terus berulang,” ungkap Baidowi dilansir dari RMOL, 3 April 2021.
Kritik pedas juga datang dari anggota DPR Fraksi Demokrat. Mereka menilai perlu adanya evaluasi serius terhadap jajaran direksi Pertamina atas sejumlah kasus kebakaran yang kerap terjadi dengan pola yang sama dan berulang.
“Perlu adanya evaluasi yang serius ini terhadap jajaran direksi di pertamina, kalau tidak mampu menjalankan tugasnya lebih baik mundur jangan bikin malu negara,” tegas anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Demokrat, Sartono Hutomo dilansir dari RMOL, Senin, 3 April 2023.
Menurut data kompascom (2/4/2023), insiden kebakaran dan ledakan di Pertamina telah terjadi sebanyak 10 kali dalam 4 tahun terakhir sejak 2019 lalu. Peristiwa ledakan di anjungan pengeboran minyak di Laut Jawa milik anak usaha Pertamina pada Juli 2019 dan yang terbaru di Dumai Riau.