ITD NEWS — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap jumlah proyek China di Indonesia. Sepanjang periode 8 tahun pemerintahan Presiden Jokowi, jumlah proyek investasi yang digarap oleh China mencapai 15.906 proyek.
Proyek China yang digarap sejak 2014-2022 itu jika dirupiahkan jumlahnya mencapai Rp459,17 triliun. Hingga saat ini China berada di posisi ketiga negara investor terbesar di Indonesia.
“Investasi ini berhasil melahirkan 15.906 proyek dan mencatatkan Tiongkok sebagai investor ke-3 terbesar di Indonesia,” ujar Luhut dilansir dari cnnindonesia, Rabu (5/4/2023).
“Sehingga bersama-sama dengan Tiongkok kita berjuang menjadi negara maju di 2045 nanti,” imbuhnya.
Berikut ini deretan proyek-proyek China di Indonesia yang dilansir dari cnnindonesia, Rabu (5/4/2023):
• Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB)
Proyek KCJB menuai polemik pasalnya biaya pembangunan tak sesuai dengan iming-iming biaya lebih murah dari Jepang. Saat itu China menawarkan biaya hanya US$ 5,5 Miliar sementara Jepang mematok harga senilai US$ 6,2 Miliar.
• Pabrik Baterai Listrik di Morowali
Berada di kawasan Industri Morowali alias Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Perusahaan China CATL menjadi investor besr dalam proyek tersebut US$ 4,2 Miliar.
• Pengolahan Bijih Nikel di Morowali
Selain Baterai Listrik, Morowali juga memiliki pusat industri lainnya yakni yang dikelola langsung PT Gunbuster Nickel Industri (GNI). Sebuah perusahaan yang memiliki kapasitas sangat esar 1,8 juta ton per tahun.
• PLTA Sungai Kayan
PLTA Sungai Kayan berada di Kalimantan Utara sebuah proyek kerjasama antara PT Kayan Hidro Energi dan Powerchina International Group. Nilai investasinya sangat besar mencapai atau US$24,3 miliar atau Rp 357 triliun.
• Tol Medan Kualanamu
Tol Medan Kualanamu juga merupakan salah satu proyek besar China yang menelan biaya mencapai 1,34 triliun. Selain berasal dari China (Export Import Bank of China), sumber dana pembangunan jalan tol juga berasal dari dana APBN.