ITD NEWS — Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) mengultimatum keras PBB atas aksi serangan brutal pasukan Israel di Masjid Al-Aqsa, Palestina. Mereka menilai aksi tersebut sebagai bentuk kesengajaan karena terus terjadi dalam beberapa bulan Ramadhan di 3 tahun terakhir.
“Serangan brutal Israel di setiap Ramadan dengan target jemaah Al-Aqsa jelas-jelas disengaja. Mereka sangat berniat menodai kesucian Al-Aqsa dan Ramadan. Ini tidak cukup dikutuk keras. Israel harus ditindak keras secepatnya,” kata Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon dilansir dari pikiranrakyat, 6 April 2023.
“Ramadan tahun lalu [2022], Israel menyerang Al-Aqsa dan melukai sedikitnya 158 warga Palestina. Ramadan 2021, Israel juga melakukan hal yang sama, bahkan dampaknya termasuk paling berdarah karena memicu serangan Israel ke Gaza yang menewaskan sedikitnya 256 orang, termasuk 66 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.900 orang,” imbuhnya.
Fadli memberikan sentilan keras kepada PBB dan DK PBB yang dinilai kurang sigma dan antisipatif atas kebrutalan pasukan Israel.
“PBB terutama Dewan Keamanan seperti tidak belajar dari Bulan Ramadhan sebelumnya. Seharusnya PBB sigap dan antisipatif. PBB gagap dan lamban,” tegas Fadli.
Ia menduga pasukan zionis Israel memiliki niat jahat untuk meruntuhkan Masjid Al-Aqsa untuk membangun Temple Mount. Tragedi ini mengingatkannya dengan tragedy kemenangan Israel dalam pertempuran 6 hari di tahun 1967.
Saat itu Israel melakukan serangan pada Masjid Ibrahimi di Hebron. Umat Islam Palestina kehilangan separuh dari bangunan masjidnya untuk dibangun rumah ibadah kaum Yahudi, sinagog.