(IslamToday ID) – Presiden Indonesia, Joko Widodo mengingatkan kepada jajaran menterinya di Kabinet Indonesia Maju terkait persaingan politk jelang Pemilu 2024. Presiden meminta agar persaingan politik yang terjadi tidak menganggu program-program pemerintah.
“Saya ingin menekankan beberapa hal yang harus menjadi perhatian kita semua, yang pertama fokus dan waspada akan potensi krisis. Utamakan kepentingan masyarakat dan kepentingan nasional, jangan sampai karena ada persaingan politik program pemerintah menjadi terhambat,” kata Jokowi dalam pengantar Sidang Paripurna Laporan Semester 1 Pelaksanaan APBN Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/7/2023).
Kabinet Indonesia Maju memiliki tiga ketum parpol aktif mereka adalah Mendag, Zulkifli Hasan (PAN); Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto (Golkar); dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto (Gerindra). Sementara itu UU Pemilu tidak melarang presiden hingga menterinya untuk terlibat dalam kampanye, mereka diberi keistimewaan untuk cuti kampanye.
Selain itu pada saat yang sama dinamika politik pemerintahan begitu dinamis. Kasus korupsi proyek menara BTS Kominfo misalnya menyeret sejumlah nama beberapa diantaranya Eks Menkominfo Johnny G Plate dan yang terbaru Kejagung memanggil Menpora Dito Ariotedjo untuk diperiksa pada hari ini Senin (3/7/2023).