(IslamToday ID) – Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Wana Alamsyah menemukan data belanja proyek yang nominalnya jor-joran. ICW menemukan adanya gape yang sangat besar antara nilai proyek dan harga yang sebenarnya mencapai Rp 48 Miliar.
Polri berdasarkan data Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) dan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) tahun 2022 terdapat data belanja perangkas gas air mata sebanyak 187 unit. Nilai pengadaanya mencapai Rp 49.860.450.000 atau Rp 49,8 M.
“Dan hal ini tentu akan berdampak pada potensi pemborosan dan dugaan kemahalan harga sekitar 30 kali lipat,” ungkap Wana dilansir dari kompastv, Senin 10 Juni 2023.
“Jadi ada gape (selisih) sekitar Rp 48 miliar yang sebenarnya bisa di-saving oleh pemerintah tapi kemudian itu diduga diabaikan oleh kepolisian,” jelasnya.
ICW dalam konferensi persnya mengungkapkan jika proyek yang dimenangkan oleh PT Tri Manunggal Daya Cipta pemenang tender untuk setiap unitnya dikenai harga Rp 266,6 juta. Padahal seharusnya biaya yang dikeluarkan untuk per unit barang hanya Rp 6,9 juta per unit.