(IslamToday ID) – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto mengkritisi kelangkaan LPG 3kg di sejumlah daerah di Indonesia. Kelangkaan ini juga diikuti dengan harganya yang mahal.
Persoalan LPG 3kg dinilai kontras dengan anjlognya harga gas dunia yaitu harga LPG CP Aramco yang semula tembus di US$ 1.000 per metrik ton kini anjlok diharga US$ 420 permetrik ton.
“Saat harga gas dunia anjlok, pasokan gas melon malah langka di beberapa tempat. Itu pun dengan harga yang masih tinggi,” ujar Mulyanto dilansir dari situs resmi fraksi PKS @fraksipksid (12/7/2023).
Fenomena yang terjadi di Indonesia dinilainya kontras dan terjedi sesuatu yang yang tidak beres.
“Ini kan kontradiktif. Tentu ada yang tidak beres,” tegasnya.
Dilansir dari berbagai sumber terungkap jika kelangkaan LPG telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan April lalu misalnya di Sumbawa Besar, gas LPG 3kg langka, lalu pada bulan Mei berita kelangkaan juga terdengar dari Pandeglang, Banten begitu pula pada bulan Juni kelangkaan gas LPG 3kg terjadi di Bali.
Permasalahan soal LPG 3kg juga terjadi di daerah lain di Indonesia, terbaru di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Masyarakat mengeluhkan kelangkaan dan mahalnya gas LPG dalam satu pekan terakhir.
“Jika sampai terjadi kelangkaan dan harga yang mahal seperti ini tentu ada masalah dengan jalur distribusi dan tata kelolanya. Pertamina harus gerak cepat jangan sampai situasi ini berlarut-larut dan merugikan masyarakat Morut,” ujar Wakil Ketua DPRD Morowali Utara, Muhammad Safri dilansir dari kompastv, 11 Juli 2023.