(IslamToday ID) – Proses seleksi pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) nasional sedang menjadi sorotan setelah pergantian mendadak dua orang utusannya, Nanda Maulidya dan Doni Amansa. Keduanya merupakan siswa sekolah asal SMA N 8 Ternate, Maluku Utara dan SMA N 1 Unahaa Konawe, Sulawesi Tenggara.
Dilansir dari cnnindonesia (17/7) Nanda batal mengikuti diklat anggota paskib nasional di Jakarta (15-23 Juli) setelah digantikan secara mendadak oleh anggota cadangan Muftafia Asmar Badarab (SMA N 1 Halmahera Utara).
“Pas tanggal 13 Juli 2023 malam, surat keluar tiba-tiba bukan Nanda punya nama yang keluar melainkan Nanda punya cadangan yang namanya keluar. Kami permasalahkan ini dua hal itu H-2 sebelum berangkat (Diklat),” kata kakak Nanda.
Kisah Nanda juga dialami oleh Doni asal Konawe, yang namanya dicoret dan digantikan oleh Wiradinata Setya Persada dari SMA N 1 Baubau. Pergantian mendadak dari Doni ke Wira ini bahkan dikaitkaitkan dengan status Wira anak perwira polisi dan juga kerabat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Awal mula saya tahu tidak lolos itu lewat berita online. Saya pulang kembali ke rumah, saya mendengar berita. Bukan saya yang berangkat. Wira yang berangkat,” ungkap Doni dilansir dari tribunnewscom (18/7/2023).