(IslamToday ID) – Wakil Ketua Komisi III DPR yang juga Bendahara Umum Partai Nasdem, Ahmad Sahroni meminta agar Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengawasl aliran dana ke semua partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024. Agar jangan sampai ada aliran dana kejahatan masuk ke parpol.
“PPATK (harus) awasi kegiatan-kegiatan parpol menjelang pemilu. Ini berlaku untuk setiap partai, termasuk partai saya (NasDem), bisa tolong dicek juga,” ungkap Sahroni dilansir dari kumparancom, Jum’at 21 Juli 2023.
Sahroni mengatakan dengan tak adanya uang kejahatan mengalir ke parpol diharapkan tak akan mengintervensi pemilu. Sebab hal ini akan membahayakan pemilu itu sendiri.
“Jangan sampai ada dana kejahatan yang dibiarkan mengintervensi pemilu. Bisa bahaya itu, (bisa) diacak-acak pemilu kita nanti,” tegasnya.
Pengawasan PPATK bisa dilakukan dengan cara menjalin kerjasama lintas lembaga seperti aparat penegak hukum lain seperti Polri, Kejaksaan Agung (Kejagung) hingga KPK.
“Jadi hasil analisis PPATK bisa diserahkan ke lembaga-lembaga penegak hukum guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Kita kan punya KPK, Polri, Kejagung yang selalu siap membantu. Teman-teman penyedia jasa keuangan juga pasti bantu terkait akses datanya. Apalagi ada Pak Menko Polhukam yang akan back up,” tegas Sahroni.
Dilansir dari cnnindonesia (17/2), PPATK menyebut adanya 21 laporan aliran dana besar dari transaksi ilegal untuk keperluan pemilu. Laporan-laporan tersebut terkait aliran dana yang bersumber dari sejumlah tindak pidana yang telah dilaporkan ke aparat penegak hukum.
Sebelumnya dilansir dari tempocoid (21/1) PPATK juga pernah menyinggung aliran dana kejahatan yakni aliran dana pertambangan ilegal untuk pemilu. PPATK melaporkan ada lebih dari Rp 1 triliun yang diduga mengalir ke sejumlah parpol menjelang Pemilu 2024.