(IslamToday ID) – Kemunduran perekrutan militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah meningkat karena para prajurit saat ini dan veteran perang menyarankan anggota keluarga mereka untuk tidak mendaftar.
Itu menjadi bukti melemahnya tradisi militer dalam multi-generasi yang secara historis menjadi sumber utama tentara baru negara itu.
Para veteran militer telah merekomendasikan agar orang yang dicintai tidak mengikuti jejak mereka.
Selain itu, faktor pasar tenaga kerja yang ketat dan meningkatnya kekhawatiran akan gaji rendah, cedera yang melemahkan, bunuh diri, dan perang yang bimbang.
Krisis perekrutan militer AS juga muncul di tengah kontroversi mengenai prioritas Pentagon terhadap isu-isu sayap kiri.
“Berakhirnya perang Afghanistan secara tiba-tiba pada Agustus 2021 menambah kekhawatiran beberapa tentara saat ini atau sebelumnya,” ungkap veteran Angkatan Laut AS Catalina Gasper.
“Kami dibiarkan dengan perasaan memilukan, ‘Untuk apa semua ini?’” kata Gasper, yang masih menderita cedera otak traumatis yang terjadi selama serangan Taliban di markasnya di Kabul.
Dia bersumpah untuk melakukan semua yang dia bisa untuk memastikan anak-anaknya tidak pernah bergabung dengan militer.