(IslamToday ID) – Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Melky Nahar memberikan kritik terhadap muatan pidato Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR tahun 2023. Pidato Jokowi dinilai gagal fokus soal isu lingkungan yang justru fokus pada ‘polusi budaya’.
Melky mengatakan jika pidato Jokowi menunjukan ketidakpedulian pemerintah terhadap kerusakan lingkungan akibat adanya konflik kepentingan para pebisnis yang terjadi dengan rezim penguasa. Hal ini ditandai dengan absennya penegakan hukum akibat sejumlah kejahatan lingkungan.
“Ketidakpedulian ini, sangat terkait dengan menguatnya konflik kepentingan antara para pebisnis di sektor industri ekstraktif di rezim Jokowi, dengan segala macam jejak buruknya yang secara tidak langsung berdampak pada absennya penegakan hukum atas ragam tindak kejahatan lingkungan,” ujar Melky dilansir dari tirtoid (7/8/2023).
Melky mengungkapkan jika periode kepemimpinan Jokowi tak jauh berbeda dengan periode sebelumnya dalam melakukan eksplorasi sumber daya alam (SDA). SDA terus menjadi tumpuan utama untuk menopang perekonomian negara.
“Di rezim Jokowi, sebagaimana dengan rezim sebelumnya, sumber daya alam itu memang terus menjadi salah satu tulang punggung perekonomian. Sayangnya, yang menikmati keuntungan bukan rakyat, tapi pebisnis dan korporasi itu sendiri,” tandasnya.