(IslamToday ID) – Sebuah dokumen yang beredar mengungkap fakta tentang komposisi pegawai WNA asal China dan WNI dalam proyek kereta cepat. Dilansir dari tempocoid (26/8) sebanyak 771 pekerja asal China bekerja di sejumlah posisi jabatan mulai dari pimpinan, deputi, manajer, insinyur, dan penerjemah.
Sementara jumlah pekerja asal Indonesia hanya 95 orang dengan posisi bervariasi. Dokumen ini merupakan dokumen yang ditujukan kepada ditujukan kepada Liu Zhenfang, Ketua Dewan dan Sekretaris Group China Railway. “Surat KCIC untuk China Railway Design Corporation (CDRC) pada Juli 2023,” dalam surat bernomor 0072/HPP/HP/KCIC/07.2023.
Sekretaris PT KCIC, Eva Chairunisa mengungkapkan pihaknya bekerjasama dengan konsorsium PT KAI dan China Railway. Konsorsium bertugas menyediakan 852 TKA, sementara KCIC menyediakan 1.096 WNI. Eva mengatakan jika saat ini ada 300 WNI yang telah mengikuti pendidikan di Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun (PPI) dan sedang melakukan proses sertifikasi.
“Sementara 796 TKI lainnya saat ini akan melanjutkan proses pelatihan terkait High Speed Railway (HSR),” tandasnya.