(IslamToday ID) – Institute For Demographic and Poverty Studies (Ideas), Yusuf Wibisono mengomentari wacana pembangunan food estate di rawa-rawa jika dirinya menang dalam Pilpres 2024. Rencana tersebut dinilai sebagai gagasan lama yang terbukti gagal.
“Kebijakan mencetak lahan pertanian di rawa-rawa dan menjadikannya sebagai lumbung pangan adalah gagasan lama dan terbukti gagal,” kata Yusuf dilansir dari tempocoid, Senin 4 September 2023.
Yusuf menjelaskan tentang kondisi rawa yang sebagian besar adalah lahan gambut yang kurang cocok untuk dijadikan sawah dan menanam padi.Pemaksaan food estate tersebut justu hanya merusak lahan gambut.
Proyek food estate berakhir dengan sejumlah bencana lingkungan seperti kekeringan, kebakaran hingga hilangnya tempat tinggal aneka satwa endemik. Lagi pula mencetak sawah baru membutuhkan waktu dan biaya yang mahal.
Biaya yang mahal misalnya untuk membangun waduk, jaringan irigasi, alat dan mesin pertanian. Selain itu diperlukan juga sarana prasarana penunjang pasca panen, penggilingan pagi, lumbung beras hingga infrastruktur pedesaan.
Hal lain yang tak kalah penting ialah kapasitas petani dan budaya pertaniannya juga harus dibentuk. Jika proyek food estate tersebut gagal maka kerugian besar dan kerusakan lingkungan akan terjadi seperti yang terjadi pada tahun 1990-an.
“Proyek lahan gambut sejuta hektar pada 1995 berusaha mencetak sawah di lahan rawa di Kalimantan Tengah, itu mengalami kegagalan, meninggalkan kerugian besar dan kerusakan lingkungan yang signifikan, dan akhirnya dihentikan pada 1999,” ujar Yusuf.