(IslamToday ID) – Menteri Investasi/ Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengakui jika devisa hasil ekspor hilirisasi nikel hanya kembali ke Indonesia 30 persen. Sisanya banyak ke luar negeri untuk membayar kredit proyek.
“Jangan mimpi devisa hasil ekspor (DHE) industri akan kembali seutuhnya ke Indonesia, contoh hilirisasi nikel, semua kreditnya kan dari luar, teknologi dari luar,” ujar Bahlil dilansir dari cnnindonesia, Senin 4 September 2023.
“Yang kembali ke kita paling tinggi 20 persen-30 persen, itu pun hanya untuk operasional,” tandasnya.
Sebelumnya kritik pedas hilirisasi nikel datang dari ekonom senior UI, Faisal Basri.Ia menyebut jika hilirisasi nikel di Indonesia sangat menguntungkan China hingga 90 persen.
“Hilirisasi sekadar bijih nikel jadi nickel pig iron (NPI) jadi feronikel lalu 99 persen diekspor ke China. Jadi hilirisasi di Indonesia nyata-nyata mendukung industrialisasi di China. Dari hilirisasi itu, kita hanya dapat 10 persen, 90 persennya ke China,” ujar Faisal.