(IslamToday ID) – Pernyataan Menteri PPN/ Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa memberikan pernyataan kontroversial terkait harga beras dan kemiskinan. Ia yakin jika kenaikan harga beras tidak akan membuat kemiskinan di Indonesia naik.
“Kami tidak khawatir,” kata Suharso dilansir dari tempocoid (21/9/2023).
Pernyataan Kepala Bappenas tersebut pun mengundang keheranan dari Pengamat Kebijakan Publik, Said Didu. Karena secara otomatis jika harga beras naik pengeluaran rakyat akan mengalami kenaikan, begitu pula inflasi yang dipicu oleh naiknya harga beras.
“Kenaikan harga beras dipastikan akan meningkatkan pengeluaran orang miskin dan dipastikan akan menaikkan inflasi dan kemiskinan karena sebagian besar pengeluaran rakyat miskin adalah untuk beli beras,” ujar Said Didu.
Sebelumnya sejumlah ekonom telah memberikan analisisnya jika kenaikan harga beras akan membuat makin banyak rakyat yang jatuh ke jurang kemiskinan. Beras merupakan komoditas pangan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia secara umum.
“Beras adalah penyumbang garis kemiskinan tertinggi dibanding komoditas lainnya. Target pemerintah angka kemiskinan di kisaran 7,5-8,5% tahun ini akan jauh lebih sulit kalau stabilitas harga beras belum teratasi,” ungkap Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira dilansir dari katadataco, 20 Februari 2023.
Harga beras menurut Bank Indonesia (BI) yang dimuat dalam laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) pada tanggal 17 September 2023 tembus di angka Rp 18.150 per kilogram. Merupakan harga beras medium tertinggi di Provinsi Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu.