(IslamToday ID) – Nasional Corruption Watch (NCW) membongkar profil calon investor asal China untuk proyek ‘Rempang Eco City’, Xinyi Group. Perusahaan tersebut tak sebesar yang digembor-gemborkan pemerintah, 68% penjualan mereka untuk pasar lokal China.
“Hasil laporan keuangan E&Y ini membantah jika disebut Xinyi Group perusahaan berkelas dunia dengan jangkauan pasar global yang dominan. Faktanya, 68 persen penjualan Xinyi Glass di pasar lokal China, bukan dunia,” kata Ketua Umum DPP NCW, Hanifa Sutrisna, tvonenews, Selasa 3 Oktober 2023.
NCW juga membongkar sejumlah investasi yang dilakuakn oleh Xinyi Group di Indonesia. Progres investasinya di Bangka Belitung dan Gresik layak untuk dipertimbangkan.
Sebelum dikabarkan akan berinvestasi di Pulau Rempang, Batam, pada tahun 2020, Xinyi dikabarkan pernah membuat MoU di Kawasan Industri Sadai, di Bangka Belitung. Xinyi saat itu berjanji akan melakukan investasi hingga US$ 6-7 Miliar.
Sayangnya dalam proses pembuatan MoA, Xinyi mendadak hilang dari proyek tersebut. Salah satu alasannya diduga karena tidak tersedianya gas di kawasan Bangka Belitung Industrial Estate.
“Namun, begitu akan dilanjutkan untuk proses MoA (Memorandum of Agreement), Xinyi Glass seperti raib dan hilang tanpa kabar berita, dan beredar alasan belum dilanjutkan proyek industri kaca terbesar di ASEAN oleh Xinyi Glass karena tidak tersedianya gas di kawasan Bangka Belitung Industrial Estate, Sadai Bangka Selatan,” ujar Hanifa.
Selain investasi di Bangka Belitung, Hanifa juga menyinggung investasi di Gresik, Jawa Timur senilai US$ 700juta. Sayangnya investasi ini juga tak jelas ujungnya, belum lagi audit perusahaan yang mengungkap nilai property plant equipment Xinyi Group hanya US$2,2 miliar dan sales revenue sebesar US$3,4 miliar.
“Lalu bagaimana mungkin Xinyi Group bisa investasi hingga US$11,5 miliar (di Rempang)? Apakah hanya untuk menggoreng saham Xinyi Glass Holding Limited agar naik dan menguntungkan pihak-pihak yang terlibat dalam persekongkolan jahat ‘investasi bodong’ perusahaan pabrik kaca asal Tiongkok tersebut?,” ucap Hanifa.