(IslamToday ID) – Anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil meminta Presiden Jokowi memberikan dukungan moral kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam menangani skandal korupsi menara BTS Kominfo. Pasalnya keterangan sejumlah saksi mahkota menyeret sejumlah pihak mulai dari menteri, anggota DPR dan BPK, jika dibiarkan akan menimbulkan fitnah.
“Kan menjalankan APBN, dan di situ (kasus BTS) ada korupsi gila-gilaan. Presiden harus sampaikan ke Kejagung agar jangan ragu atau jangan gentar,” kata Nasir dilansir dari republikacoid, Rabu 18 Oktober 2023.
“Ini harus diungkap agar tidak menimbulkan fitnah, karena ini menyangkut kredibilitas dan martabat seperti BPK, menteri, dan juga DPR, yang disebut saksi mahota,” tandasnya.
Dilansir dari cnnindonesia (26/9), dua saksi kunci dalam kasus korupsi BTS Kominfo, Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera, Windi Purnama dan Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan mengungkapkan sebaran uang hasil korupsi. Uang korupsi tercecer ke sejumlah pihak dari Komisi I DPR, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo.
Kesaksian keduanya menyebut adanya aliran dana senilai Rp 70 M ke Komisi I DPR dan Rp 40 M ke BPK. Keduanya menjelaskan terkait aliran dana Rp 70 M ke DPR melalui staf ahli Komisi I DPR, Nistra Yohan.