(IslamToday ID) – Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjelaskan tentang dampak utang dalam jangka panjang terhadap suatu negara. Kebiasaan menarik utang di banyak negara berlaku seperti sebuah addict (kecanduan).
“Saya mengatakan pengalaman banyak negara, many countries experience once kamu buka deficitinya, allowing tidak ada batasnya, itu terjadi addict (kecanduan), enak defisit itu, walaupun kalian suka maki-maki, enggak suka utang, tapi negara itu senang sekali, karena itu the easiest way,” kata Sri Mulyani dilansir dari cnbcindonesia, Senin 23 Oktober 2023.
Kondisi ini terjadi banyak negara Amerika Latin misalnya selama periode tahun 1980-1990-an. Pandemi Covid-19 juga membuat permasalahan krisis utang kini melanda negara-negara di Afrika dan 60 negara berpendapatan menengah.
“Dan banyak middle income sekarang 60 negara dalam kondisi vulnerable utangnya. Jadi saya mengatakan, we are going to just giving three years to give the sense of this discipline, we have to return back kepada apa yang disebut disiplin fiskal,” jelas Sri Mulyani.
Dilansir dari cnbcindonesia (17/10/2023), Utang Luar Negeri Indonesia hingga bulan Agustus 2023 tembus hingga Rp 6.203 triliun. Jumlah tersebut naik hingga Rp 1.571 triliun sejak Presiden Jokowi dilantik pada Oktober 2014 silam.