(IslamToday ID) – Cadangan nikel di Indonesia diprediksikan akan habis dalam waktu enam tahun. Salah satunya karena makin banyaknya pembangunan smelter nikel.
“Pemerintah perlu membuat upaya kontrol komprehensif untuk ketahanan cadangan nikel, sehingga dapat mempertahankan strategi hilir dan meningkatkan nilai tambah,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Penambang Nikel Indonesia, Meidy Katrin Lengkey dilansir dari kumparancom, Ahad 29 Oktober 2023.
Dilansir dari cnbcindonesia (26/10), Kementerian ESDM mencatat di Indoesia sudah ada 116 perusahaan smelter. Baik itu yang sudah ada maupun yang sedang dalam proses pembangunan.
“Total smelter yang ada sampai dengan saat ini, belum lagi yang terbaru, itu ada 116 smelter,” terang Staf Khusus Menteri ESDM bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (19/10/2023).
Meskipun jumlah perusahaan smelter di Indonesia telah mencapai 116 lebih pemerintah terus berupaya menambahnya lagi. Hal ini dibuktikan dengan upaya pemerintah membujuk para investor dari Eropa.
“(Dari Eropa) ada dua perusahaan, satu proyek. Ada satu perusahaan lagi, proyek lain. Jadi ada dua proyek. Yang pastinya satu itu smelter,” kata Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (Dirjen Amerop) Kementerian Luar Negeri Umar Hadi dilansir dari bisniscom, 10 Oktober 2023.