(IslamToday ID) – Adanya laporan dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh para haki MK membuat kinerja mereka tengah menjadi sorotan. Upaya memenuhi ambisi kekuasaan oleh rezim membuat situasi saat ini dinilai mirp dengan suasana feodal di sebuah kerajaan.
Pendapat ini disampaikan oleh Ketua Dewan Penasihat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia periode 2021-2026 yang juga Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2003-2008, Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H., M.H. dalam sebuah acara Silaturahmi Kerja Nasional (Silakmas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) pada Sabtu (4/11/2023).Ia dalam pernyataannya sengaja membandingkan sistem pemerintahan di Kerajaan Inggris dan Indonesia.
“Inggris itu bentuk kerajaan, tapi perilaku politiknya republik. Indonesia ini republik tapi kelakuannya Kerajaan,” kata Prof. Jimly.
Prof. Jimly mengungkapkan fenomena feodal di Indonesia terjadi secara nasional. Semua berawal dari banyaknya partai-partai yang mengalami ‘pembiruan parpol’.
“Semua partai mengalami pembiruan darah, kita harus melihat ini sebagai fenomena yang harus dicarikan solusi jangka panjangnya jadi jangan saling menyalahkan. Feodal semua ini,” tegas Prof. Jimly.
Pada kesempatan tersebut salah satu perwakilan pemerintah, Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga kandidat bakal calon presiden, Prabowo Subianto hadir. Acara Silaknas ICMI di Makassar tersebut juga dihadiri oleh dua bacapres lainnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.