Baca JugaPostingan Lainnya
(IslamToday ID) – Pemerintah berencana untuk membebaskan bea masuk atau pajak untuk beras impor. Hal ini dilakukan sebagai upaya menstabilkan harga beras untuk keperluan bantuan pangan hingga tahun 2024.
“Ini berdampak kepada harga barang, karena kita kurs pakai dolar (AS), LC (letter of credit) kita pakai dolar, terus angkutannya pakai minyak dalam bentuk kapal,” kata Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso dilansir dari cnbcindonesia (8/11/2023).
Rencana pemerintah ini juga diungkapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas). Pemerintah akan memberikan insentif untuk pengadaan 1,5juta ton beras impor.
“Insentifnya untuk pengadaan yang 1,5 juta ton. Ini karena kondisinya harga di luar juga cukup tinggi dan kurs dollar di dekat-dekat angka Rp 16 ribu per kg, jadi perlu dibantu,” ujar Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi dilansir dari republikacoid (8/11/2023).
Rencana pemerintah untuk membebaskan pajak masuk beras impor juga telah disinggung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Pembebasan bea masuk beras impor ditetapkan pemerintah untuk keperluan bansos lewat program bantuan pangan ini diputuskan pada rapat terbatas, pada Senin 6 November 2023.
“Kita ketahui bersama bahwa pembebasan bea masuk dengan tarif spesifik Rp450/kg. Ini kita lakukan insentif berupa Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP). Nanti badan pangan akan menyiapkan itu untuk BMDTP, yang nanti akan diberikan oleh Kementerian Keuangan,” kata Airlangga dilansir dari liputan6com, Senin 6 November 2023.