(IslamToday ID) – Peneliti Indonesia Corruption Watch, Kurnia Ramadhana memberikan komentarnya terhadap aksi Ketua KPK, Firli Bahuri yang menghindari para wartawan dengan bersembunyi dan menutup wajahnya. Menurutnya aksi Firli tersebut justru mengingatkan publik terhadap kebiasaan buruk para koruptor. “Tindakan Firli Bahuri yang berusaha menghindari jurnalis dengan bersembunyi dan menutup wajahnya menggunakan tas setelah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri mengingatkan masyarakat pada kebiasaan para koruptor,” kata Kurnia dilansir dari kumparancom edisi Jumat 17 November 2023.
“Seperti yang sering tampak di KPK, koruptor yang mengenakan rompi oranye selalu mencari siasat untuk lari dari kejaran jurnalis,” imbuhnya. ICW juga mengkritik pihak Polda Metro Jaya yang menangani kasus dugaan pemerasan kepada eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang menyeret Firli. Polda terkesan berbelit-belit dalam menangani kasus ini.
“Dengan beragam tindakan yang telah diambil Polda, semestinya tidak lagi sulit untuk menemukan tersangka di balik perkara ini,” ujar Kurnia. Dilansir dari republikacoid, 17 November 2023, Polda Metro Jaya telah memeriksa 91 orang saksi. Dari jumlah tersebut belum termasuk saksi ahli yang sengaja didatangkan untuk mengusut kasus yang menyeret nama Firli dan SYL.
“Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 91 orang saksi, dan 8 orang ahli. (Diantaranya) empat orang ahli hukum pidana, satu orang ahli hukum acara, satu orang ahli atau pakar mikroekspresi dan satu orang ahli digital forensik serta satu orang ahli bidang multimedia,” ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak.