(IslamToday ID) – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan keluarganya dibuat tidak tenang dalam liburannya pada akhir pekan kemarin. Pasalnya para pengunjukrasa yang merupakan pendukung Hamas dan perjuangan rakyat Palestina berhasil menemukannya dan melakukan teror tentang Gaza. “Bebaskan Palestina” dan “Biden, Biden, kamu tidak bisa bersembunyi. Kami menuduhmu melakukan genosida!” seru pengunjuk rasa dilansir dari republikacoid, 28 November 2023. Biden beserta keluarganya baru saja menghabiskan liburan keluarga di Nantucket, salah satu negara bagian di AS. Sayangnya pada liburan tersebut ia justru mendapat kecaman atas peristiwa genosida yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina.
Dilansir dari tribunnews (15/11/2023), tindakan genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina juga membuat Biden digugat ke Pengadilan Federal AS. Organisasi masyarakat sipil di AS juga turut menggugat Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin. Sikap AS terhadap Israel yang cenderung mendukung kejahatan perang Israel sangat disesalkan warganya. Mereka kecewa dan marah karena pajak yang mereka bayarkan justru digunakan untuk membunuh keluarganya sendiri. “Uang pajak sayalah yang melakukan hal itu, yang mengirimkan bom-bom itu ke Israel untuk membunuh keluarga saya. Jadi saya merasa saya dan semua pembayar pajak AS lainnya memiliki tanggung jawab yang sangat unik untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah dan pejabat terpilih kita,” ujar al-Haddad dilansir dari republikacoid, 14 November 2023.
Dilansir dari inilahcom (29/11/2023) jumlah korban meninggal akibat pengeboman oleh zionis Israel di Gaza mencapai 15.000 jiwa penduduk. Dari jumlah tersebut 6.150 anak-anak dan 4.000 diantaranya para perempuan. Selain itu diperkirakan ada 7.000 penduduk yang hilang dan terkubur dibawah reruntuhan bangunan. Sebanyak 4.700 korban yang terkubur tersebut terdiri atas anak-anak dan perempuan.