(IslamToday ID) – Henry Kissinger merupakan sosok kontroversial dalam sejarah Amerika Serikat (AS). Seorang diplomat yang memiliki peran penting dalam hubungan diplomatik antara AS dengan sejumlah negara seperti China, Uni Soviet, Israel dan negara-negara Arab.
Dilansir dari republikacoid (30/11/2023), Henry mengawali karir politiknya sebagai penasihat keamanan pada masa Presiden Richard Nixon. Ia hanya empat tahun menduduki jabatan ini, selanjutanya pada tahun 1973 ia menjadi Menteri Luar Negeri AS.
Karirnya didunia politik dan pemerintahan memuncak dengan adanya Skandal Watergate, sebuah skandal yang membuat Presiden Richard Nixon mengundurkan diri. Dalam kasus ini Kissinger juga diduga memerintahkan kepada FBI untuk menyadap Anggota Dewan Keamanan Nasional terkait insiden pengeboman yang dilakukan AS di Vietnam Utara.
Hal kontroversial Henry yang lain datang dari luar dunia politik. Ini menyanggut kehidupan pribadinya, pada tahun 1972 dalam sebuah jajak pendapat di Playboy Club Bunnies, ia menjadi ‘pria yang paling ingin saya ajak berkencan’.
Pada tahun 1974, ia menjadi cover sebuah majalah terkenal Newsweek. Sebuah cover ‘Super-K’ dengan celana ketat biru dan mantel merah — siap menyelamatkan dunia, satu langkah diplomatik di dunia.
Henry Kissinger juga dinilai kontroversial dengan menerima Penghargaan Nobel Perdamaian Tahun 1973 yang diberikan kepada Kissinger dan diplomat Vietnam Utara, Le Duc Tho. Sebuah negosiasi kesepakatan Perdamaian Paris, genjatan senjata dan penarikan pasukan AS dari Vietnam.