IslamToday
No Result
View All Result
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
  • Today
  • Nasional
  • Ulas Nusa
  • Smartizen
  • Internasional
  • Qur’an Quotes
  • Mozeik
No Result
View All Result
IslamToday
No Result
View All Result
Sejarah Hubungan Indonesia Palestina Dari 1944 Hingga 1947

Haji Agus Salim-Muhammad Ali Taher-Diplomasi Liga Arab

Home Ulas Nusa

Sejarah Hubungan Indonesia Palestina Dari 1944 Hingga 1947

Kamis, 03 Jun 2021 • 22:11
Reading Time: 3 mins read
by Kukuh Subekti
  • Kukuh Subekti

Palestina dan negara-negara Timur Tengah merupakan negara yang pertama-tama mengakui kedaulatan Indonesia. Semua ini tak lepas dari kerja keras rombongan tim diplomasi yang diketuai oleh Haji Agus Salim.

Rombongan dengan misi khusus ini berangkat meninggalkan Indonesia pada 17 Maret 1947. Dua hari sebelumnya (15/8) Konsul Jenderal Mesir, Muhammad Abdul Mun’im datang menemui Presiden Sukarno menyampaikan pesan khusus terkait hasil keputusan dari sidang Dewan Liga Arab (18 November 1946).

Hasil sidang keputusan tersebut ialah  anjuran kepada seluruh negara anggota Liga Arab  untuk mendukung kedaulatan Indonesia. Pengakuan ini berdasarkan ikatan keagamaan, persaudaraan dan kekeluargaan diantara sesama muslim.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh HM Rasyidi dalam buku Refleksi Pembaharuan Pemikiran Islam: 70 Tahun Harun Nasution (1989). Ia mengatakan keberangkatan mereka ke negara-negara Timur Tengah dalam rangka menggalang dukungan dari Liga Arab.

Liga Arab merupakan organisasi kerjasama regional bangsa Arab yang ada di kawasan Asia Barat, Asia Utara dan Afrika Timur dan dipelopori oleh Mesir. Sehingga wajar jika Mesir menjadi kunci utama bagi dukungan untuk meraih kedaulatan Indonesia.

Rasyidi dalam tulisannya menyebutkan sejumlah nama yang terlibat dalam rombongan delegasi. Rombongan dipimpin oleh Haji Agus Salim, dengan anggota Nazir Dt. Pamuntjak, Abdul Kadir, dan Abdul Rahman (AR) Baswedan.

Baca JugaPostingan Lainnya

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Sementara Rasyidi sebagai delegasi termuda saat itu memiliki dua amanah sebagai sekretaris dan bendahara.

ADVERTISEMENT

Dalam kunjungan tersebut mereka singgah ke sejumlah negara-negara Arab seperti Irak, Syria, Lebanon dan Yordan. Namun demikian para delegasi saat itu memberikan prioritas utama kunjungan perdananya ke Mesir.

Pada waktu itu jejaring ulama dan gerakan Islam di dunia muslim sangat kuat. Sehingga meskipun pengakuan dari Palestina saat itu belum dianggap sebagai ‘negara’ namun pengaruh sejumlah tokoh bangsa Palestina sangat besar.

Para tokoh bahkan memiliki pengaruh kepada para pimpinan negara-negara Timur Tengah. Sebut saja Mufti Besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dan Pengusaha Media asal Palestina Mohamed Ali Eltaher.

Mufti Besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini

Bangsa Arab yang juga turut memberikan dukungannya bagi Indonesia saat itu ialah Palestina. Bahkan dukungan untuk Indonesia diberikan oleh Palestina disampaikan ketika Indonesia belum merdeka.

Dukungan Palestina yang disampaikan oleh Mufti Besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al-Husaini pada 6 September 1944 merupakan dukungan pertama dari dunia internasional kepada Indonesia. Dukungan tersebut bahkan disiarkan langsung melalui Radio Berlin, berbahasa Arab.

Bahkan siaran pernyataan sikap Palestina ini disiarkan dan disebarluaskan selama dua hari berturut-turut.

Kisah di atas diungkapkan langsung oleh M. Zein Hassan saksi sejarah Diplomasi Timur-Tengah melalui bukunya yang berjudul Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri (1980):

“….. pada 6 September 1945, Radio Berlin berbahasa Arab menyiarkan ‘ucapan selamat’ mufti Besar Palestina Amin Al-Husaini (beliau melarikan diri ke Jerman pada permulaan perang dunia ke dua) kepada Alam Islami, bertepatan ‘pengakuan Jepang’ atas kemerdekaan Indonesia. Berita yang disiarkan radio tersebut dua hari berturut-turut, kami sebar luaskan, bahkan harian, “Al-Ahram yang tekenal telitinya juga menyiarkan.” Syekh Muhhamad Amin Al Husaini dalam kapasitasnya sebagai mufti Palestina juga berkenan menyambut kedatangan delegasi “Panitia Pusat kemerdekaan Indonesia” dan memberi dukungan penuh. Peristiwa bersejarah tersebut tidak banyak diketahui generasi sekarang, mungkin juga para pejabat di negeri ini.”

Selanjutnya Syekh Amin Al-Husaini juga mendesak kepada pimpinan negara-negara Timur Tengah untuk memberikan dukungan kepada Indonesia. Mesir adalah negara pertama yang memenuhi seruan tersebut dengan memberikan pengakuan secara de facto pada 22 Maret 1946.

Setahun kemudian, Mesir memberikan pengakuan secara de jure untuk Indonesia tepatnya 10 Juni 1947.  Haji Agus Salim pada 7 Agustus 1947 menunjuk HM Rasyidi untuk menjadi perwakilan Indonesia di Kairo.

Raja Media Muhammad Ali Taher

Dukungan dari Palestina pun datang dari seorang pengusaha media yang bernama Mohamed Ali Eltaher atau Muhammad Ali Taher.

Ia merupakan sosok pengusaha media yang sukses sebab berhasil memiliki beberapa media cetak yang besar seperti Ashoura. Bahkan media ini pun akhirnya harus dibredel oleh pemerintah Mesir.

Media ini dianggap sangat kritis sebab menentang segala bentuk imperalisme yang terjadi di berbagai negara, terutama berpenduduk muslim.

Ali Taher pun berhasil mendirikan sejumlah media baru seperti Al-Shabab, Al Minhaj dan Al Alam Al-Masri.

Sama seperti Syekh Amin Al-Husaini dia termasuk sosok yang tidak setengah-setengah dalam memberikan bantuan kepada Indonesia. Dari segi materi, ia turut menyumbangkan hartanya untuk membantu perjuangan bangsa Indonesia.

Ia memberikan seluruh uangnya di Bank Arabia untuk kepentingan Indonesia.

“Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia!”, kata Ali Taher.

Sementara dari segi non materi, senada dengan Syekh Amin Al-Husaini, Ali Taher juga aktif melobi negara-negara Timur Tengah agar bersedia memberikan dukungan kepada Indonesia.

Hingga pada saat kemerdekaan dia pun berkata bahwa keadiran mereka menjadi saksi lahirnya sebuah bangsa yakni Indonesia.

“Sungguh, kita telah menjadi saksi dalam kelahiran satu bangsa,” tutur Ali.

Bukti sejarah berupa foto menunjukan bagaimana sosok Syekh Amin Al-Husaini dan Ali Taher begitu akrab dengan Haji Agus Salim. Kedekatan Indonesia dan Palestina juga terlihat dalam foto dokumentasi yang memperlihatkan sosok Drs. Mohammad Hatta.

Penulis: Kukuh Subekti

Share :
Continue Reading
Tags: Abdul KadirAR BaswedanDiplomasi Liga ArabDiplomasi Timur TengahHaji Agus SalimHM RasyidiIndonesiaMesirMuhammad Ali Taher Nazir Dt. PamuntjakPalestinaSyekh Muhamamd Amin Al-Husaini

Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA
Jejak Peradaban

IMAM ABU HANIFA, MUJTAHID YANG TEGUH DI HADAPAN PENGUASA

Ahad, 03 Okt 2021 • 21:30
ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR
Jejak Peradaban

ATH-THABARI, ULAMA & GURU PARA MUFASSIR

Senin, 20 Des 2021 • 07:44
JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12
Jejak Peradaban

JEJAK KETURUNAN ABBASIYAH DI NUSANTARA | EKSPEDISI AL QURAN EPS 12

Selasa, 14 Sep 2021 • 22:00
KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA
Jejak Peradaban

KEMAJUAN INDUSTRI TEKSTIL AWAL ISLAM | JEJAKNYA HINGGA NUSANTARA

Rabu, 01 Sep 2021 • 19:31
“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”
Jejak Peradaban

“Madinatussalam” Baghdad, Kota Kosmopolitan, “Jantung Peradaban Dunia”

Sabtu, 31 Jul 2021 • 17:09
Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus
Jejak Peradaban

Komplek Makam Mahligai, Jejak Islamisasi di Barus

Jumat, 02 Jul 2021 • 21:18

Related Posts

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Senin, 28 Agu 2023 • 17:39
Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Senin, 10 Jul 2023 • 11:43
7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Selasa, 14 Jun 2022 • 06:20
Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jumat, 10 Jun 2022 • 22:00
Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Kamis, 09 Jun 2022 • 22:00
Para Ulama Dibalik Perumusan Pancasila dan UUD 1945

Misteri Hilangnya Naskah Pidato Ki Bagus Hadikusumo dari Buku Risalah Sidang BPUPKI

Rabu, 01 Jun 2022 • 22:00

Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia
Ulas Nusa

Mengenal Sosok Sayyid Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi atau Habib Cikini Di Tanah Batavia

Senin, 28 Agu 2023 • 17:39
Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau
Ulas Nusa

Jejak Dakwah dan Islamisasi Syekh Ibrahim Mufti di Minangkabau

Senin, 10 Jul 2023 • 11:43
7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau
Ulas Nusa

7 Makanan Khas Minang, Jejak Islamisasi Minangkabau

Selasa, 14 Jun 2022 • 06:20
Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan
Ulas Nusa

Jejak-jejak Ilmuwan Islam Masa Keemasan

Jumat, 10 Jun 2022 • 22:00
Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947
Ulas Nusa

Tiga Tokoh Islam dibalik Misi Diplomasi Indonesia-Mesir Tahun 1947

Kamis, 09 Jun 2022 • 22:00
Para Ulama Dibalik Perumusan Pancasila dan UUD 1945
Ulas Nusa

Misteri Hilangnya Naskah Pidato Ki Bagus Hadikusumo dari Buku Risalah Sidang BPUPKI

Rabu, 01 Jun 2022 • 22:00

Nasional

Menteri Maman Dorong UMKM Naik Kelas dan Menjadi Pilar Utama Ekonomi Indonesia

21 menit ago
0

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (depan kiri) bersama Wamensos Agus Jabo Priyono (depan kanan) saat konferensi pers setelah menutup kegiatan Retret Kepala Sekolah Rakyat Tahap II di Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos, Jakarta, Sabtu (5/7/2025). Foto: Istimewa

Gus Ipul: Sekolah Rakyat Dimulai 14 Juli, 1.469 Guru Siap Mengabdi di 100 Titik

60 menit ago
0

Polri Pamerkan Robot Anjing pelacak atau Robot Dog K9 saat HUT Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025). Foto: IslamToday/Naufal Faris Mu'adz

Kapolri Soal Pameran Robot di HUT Bhayangkara: Anggarannya Gak Pake Anggaran, Orang Uji Coba

2 jam ago
0

Kapolri Listyo Sigit Prabowo saat diwawancarai di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Ahad (6/7/2025). Foto: Istimewa

Kapolri Bercanda Saat Ditanya Calon Wakapolri Baru

3 jam ago
0

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung (kedua dari kanan) & Wagub Rano Karno (tengah), dalam acara Festival budaya bertajuk Jakarta Dalam Warna, yang dihelat di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Ahad (6/7/2025). Foto: Istimewa

Gubernur Pramono & Wagub Rano Komit Bangun Jakarta Berwajah Budaya Betawi

6 jam ago
0

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai, saat ditemui awak media di Kantor Kementerian HAM, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025). Foto: IslamToday/Noval Nurhadi.

Natalius Pigai Tolak Usulan Stafsus Ihwal Penangguhan Penahanan Tersangka Pembubaran Retret

9 jam ago
0

Next Post
Jual Hasil Sitaan Minyak Mentah Iran, AS Dapatkan USD 110 JT

Jual Hasil Sitaan Minyak Mentah Iran, AS Dapatkan USD 110 JT

IslamToday

No Result
View All Result

Kategori

  • Analisis
  • Bingkai
  • Documentary
  • Histori
  • Infografis
  • Internasional
  • Jejak Peradaban
  • Nasional
  • onReport
  • Qur'an Quote
  • Smartizen
  • Ulas Nusa

Connect With Us

Facebook Instagram Youtube Youtube
Twitter
TikTok
VK

Pos-pos Terbaru

  • Menteri Maman Dorong UMKM Naik Kelas dan Menjadi Pilar Utama Ekonomi Indonesia
  • Gus Ipul: Sekolah Rakyat Dimulai 14 Juli, 1.469 Guru Siap Mengabdi di 100 Titik
  • Kapolri Soal Pameran Robot di HUT Bhayangkara: Anggarannya Gak Pake Anggaran, Orang Uji Coba

© 2019 - 2022 Islam Today All Right Reserved

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Karir
  • Aplikasi
  • Custom channel Custom Link