ISLAMTODAY ID—Ibnu Abi Usaibiah bernama lengkap Muwaffakuddin Abu Al-Abbas Ahmad bin Al-Kassim bin Khalifah bin Yunus Al-Khazraj. Ia lahir di Damaskus pada tahun 590H atau 1194M.
Ibnu Abi Usaibiah merupakan seorang dokter mata muslim yang ahli dalam menyusun bibliografi. Dengan keahliannya itu mengantarkannya menjadi seorang penulis sejarah kedokteran Arab yang pertama.
Ia tumbuh dari kalangan terdidik, sehingga wajar jika sejak kecil Ibnu Abi Usaibiah gemar mempelajari beragam ilmu. Dari ayahnya yang juga seorang dokter mata di Damaskus, berhasil membuatnya menyenangi ilmu kedokteran, khususnya kedokteran mata.
Selain berguru pada sang ayah, ia juga berguru pada Ar-Rahbi (w. 631 H/1233 M) dan seorang ahli botani bernama Ibnu Al-Baitar (w. 636/1238M).
Semasa hidupnya ia pernah bekerja di sejumlah rumah sakit baik di Damaskus maupun di Kairo. Di Damaskus dia bekerja di Rumah Sakit Nuri (1234M/632 H) sementara di Kairo dia bekerja di Rumah Sakit Nasiri dan Saladin (1233 M/ 631H).
Selanjutnya pada tahun 634H/1236 M dia mulai mengabdikan dirinya dengan bekerja sebagai dokter kepala di pemerintahan Izzuddin Ayhak Al-Mu’azzami di Sarkhad, Damaskus. Ia pun wafat pada bulan Januari 1270 (668) di kota yang sama dengan kota kelahirannya Damaskus.
Penulis Biografi 380 Dokter Arab Abad-19
Selain bekerja sebagai dokter, ia juga banyak menghabiskan waktunya untuk menulis, terutama buku-buku kedokteran. Atas ketekunannya dalam menulis, para orientalis menyebut karya Ibnu Usaibiaah sebagai karya penting di pertengahan Abad ke-19.
Terutama dengan karyanya monumental berjudul Uyunu Al-Anba’ fi Tabaqat Al-Atibba (Sejarah Hidup para Dokter) pada tahun 640H. Buku ini memuat 380 biografi para ahli ilmu kedokteran Arab.
“Oleh beberapa orientalis karya Ibnu Usaibiah ini diakui sebagai salah satu buku teks penting sejak pertengahan abad 19,” ungkap Wahyu Murtiningsih dalam bukunya berjudul Biografi Para Ilmuwan Muslim.
Lebih lanjut Wahyu menjelaskan tentang buku monumental abad ke-7 hijriyah itu, penulisan buku ini banyak merujuk dari hasil tulisan para pendahulunya di dunia kedokteran.
Buku pun banyak diterbitkan ulang dan diterjemahkan ke sejumlah bahasa di Eropa. Pada tahun 1882 (1299H) buku ini dicetak ulang di Mesir dengan disertai daftar koreksi yang cukup panjang.
Sebelumnya di Eropa buku ini banyak diterjemahkan ke dalam bahasa mereka seperti Perancis (1854-1856) begitu juga Jerman.
Bahkan pada tahun 1958, H Jahier dan Abdel Kader Noureddin kembali melakukan editing dan penerjemahan. Keduanya memberikan tambahan tentang keberadaan para ahli kedokteran Barat yang merupakan seorang muslim.
Karya-karyanya yang terkenal lainnya ialah Isabat Al-Munajjimin, At-Tajarib wyat al- Atibba’Fi ilajat Al-Adwa, dan Ma’alim Al-Umam.
Penulis: Kanzun Dinan, Kukuh Subekti