ISLAMTODAY ID— Fatimah al-Fihri merupakan salah satu muslimah hebat di bidang pendidikan. Ia adalah pendiri universitas Islam pertama dan tertua, Universitas al-Qarawyyin di Kota Fes, Maroko.
Fatimah adalah puteri seorang saudagar muslim asal Kota Qairouan,Tunisia, Muhammad al-Fihri. Pada tahun 818 keluarganya memutuskan hijrah dari Tunisia ke Fes, Maroko.
Kota Fes tempat Fatimah hijrah merupakan salah satu kota kosmopolitan yang maju di pinggiran sungai Fes (Fez), Maroko.
Secara geografis kota terbesar ketiga di Maroko itu terletak sangat strategis, di sebelah barat ada Samudera Atlantik dan di sebelah utara terdapat Laut Mediterania. Sebuah kota yang mendukung untuk dunia perdagangan.
Hanya butuh waktu sepuluh tahun lamanya, ayah Fatimah telah berhasil dalam membangun bisnisnya.
Pada tahun kesepuluhnya itulah, Muhammad al-Fihri wafat dan meninggalkan harta warisan yang melimpah.
Sebagai muslimah yang taat, ia terpikir untuk membangunkan sebuah masjid dan madrasah menggunakan harta peninggalan sang ayahanda.
Kedua bangunan itu dibangun lebih awal dari sejumlah bangunan lainnya bahkan di kawasan Afrika Barat. Sebut saja Masjid Sankore di Timbuktu tahun 989M.
Bahkan Universitas al-Qarawyyin juga lebih tua dua abad dari kampus tertua Eropa, Universitas Bologna, Italia yang dibangun pada 1088M.
Madrasah yang didirikan oleh Fatimah yang kemudian berkembang sebagai perguruan tinggi bernama Universitas al-Qarawyyin itu dibangun pada tahun 245 H atau tahun 859 M.
Universitas al-Qarawyyin memiliki tiga bidang ilmu utama yang diajarkan di sana yakni Ilmu Tafsir Al-Quran, Studi Ilmu Hadis, dan Studi Ilmu Fiqh.
Selain ilmu-ilmu agama, ilmu-ilmu umum lainnya seperti ilmu matematika, astronomi, astrologi, fisika, puisi, dan sastra juga dipelajari.
Dalam catatan UNESCO, Universitas al-Qarawyyin merupakan universitas pertama dan tertua yang memberikan gelar kepada para lulusannya.
Para pelajar di Universitas al-Qarawyyin tidak hanya datang dari kalangan muslim saja. Mereka yang berlatar belakang non muslim pun mendapatkan kesempatan belajar yang sama.
Diantara nama-nama ilmuwan terkenal yang belajar di Universitas al-Qarawyyin ialah Gerber dari Auvergne, Prancis atau lebih dikenal dengan Paus Sylvester II. Dialah ilmuwan Eropa yang memperkenalkan angka nol kepada bangsa Eropa.
Para alumninya banyak yang lulus menjadi ilmuwan muslim terkemuka. Mereka menjadi pakar dah ahli di bidangnya mulai dari faqih atau pakar hukum Islam, astronom hingga matematikawan.
Diantara ilmuwan terkenal dunia itu adalah sejarawan Abdurahman Ibn Khaldun, dokter dan filsuf Abu Walid Ibn Rusyd, dokter Andalusia Musa Ibn Maymun, Abdul Abbas, Muhammad al-Fasi, Leo Africanus, Maliki ibnu al-Arabi.
Penulis: Kukuh Subekti