IslamToday ID — Bulan Ramadan tahun 1364 Hijriyah bertepatan dengan bulan Agustus tahun 1945 menjadi puncak perjuangan bangsa Indonesia. Puncak perjuangan para ulama dan santri dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
Sejumlah peristiwa penting menjelang kemerdekaan terjadi pada bulan Ramadan. Peristiwa-peristiwa bersejarah ini menjadi hadiah Ramadan terindah bagi umat Islam Indonesia.
Berikut sekilas peristiwa penting pada bulan Ramadan tahun 1364 H:
H-1 Ramadan 1364 H
Peristiwa penting menjelang masuknya bulan Ramadan tahun 1364 Hijriyah ialah pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). PPKI resmi dibentuk pada Rabu malam tanggal 29 Syaban 1364 Hijriyah bertepatan dengan 7 Agustus 1945.
1 Ramadan 1364 H
Pada tanggal 1 Ramadhan 1364 H atau tanggal 9 Agustus 1945 Soekarno, Hatta, dan Radjiman bertolak menuju Dalat, Vietnam melalui Singapura. Penerbangan ke Vietnam ini merupakan penerbangan rahasia dan demi keamanan, mereka memilih bermalam dulu di Singapura.
2 Ramadan 1364 H
Esoknya tanggal 2 Ramadan 1364 H yang bertepatan dengan tanggal 10 Agustus 1945 Bung Karno dkk melanjutkan perjalanan dan tiba di Vietnam.
Pesawat yang ditumpangi oleh ketiga tokoh sempat mengalami guncangan sebelum akhirnya bisa mendarat di Saigon, Vietnam jam tujuh malam. Malam itu juga mereka menginap di Istana Saigon dengan pengawalan ketat.
3 Ramadan 1364 H
Pada hari ketiga puasa atau yang bertepatan dengan tanggal, 11 Agustus 1945 mereka melanjutkan perjalanan ke Dalat.
4 Ramadan 1364 H
Misi menemui Marsekal Terauchi baru terlaksana pada hari keempat Ramadan yang jatuh pada Ahad, 12 Agustus 1945. Pada pertemuan tersebut Jepang kembali menjanjikan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.
Pada pertemuan itu Jepang menyarankan agar Indonesia merdeka pada tanggal 24 Agustus 1945. Saran tersebut tak diindahkan oleh Bungkarno, bagi Bung Karno kemerdekaan Indonesia harus diadakan pada tanggal 17 Agustus 1945 yang bertepatan dengan tanggal 9 Ramadan 1364 H.
Apalagi sebelumnya Bung Karno telah melakukan musyawarah dengan para ulama seperti K.H Abdoel Moekti dari Muhammadiyah dan juga K.H Hasyim Asy’ari dari NU. Kisah ini dituturkan oleh Prof. Ahmad Mansur Suryanegara dalam bukunya Api Sejarah Jilid II.
“Dalam keyakinan umat Islam, peristiwa sejarah Proklamasi yang terjadi pada 9 Ramadan 1364 H di hari Jumat legi, merupakan anugerah yang tiada hingga dari Allah Yang Maha Kuasa yang menjadikan berakhirnya penjajahan Barat dan Timur atas bangsa dan negara Indonesia,”ungkapnya.
Prof. Mansyur memaknai proklamasi kemerdekaan merupakan puncak rasa syukur bangsa Indonesia. Kaum santri dan ulama berhasil membebaskan Indonesia dari penjajahan Kerajaan Katolik Portugis, Kerajaan Protestan Belanda dan Kekaisaran Shinto Jepang.
“Syukuran kemerdekaan sebagai puncak keberhasilan perjuangan Ulama dan Santri membebaskan bangsa, negara, dan agama dari penjajahan Barat dan Timur,” ujar Prof. Mansyur.
Begitu mendalamnya makna proklamasi kemerdekaan Indonesia ini, akan tetapi sayangnya, masih banyak umat Islam yang melupakan peristiwa bersejarah negeri di bulan Ramadan dan kurang mensyukurinya sebagai buah perjuangan ulama dan santri.
Penulis: Kukuh Subekti