ISLAMTODAY ID— Keakuratan penemuan arah kiblat memiliki arti penting bagi ibadah kaum muslim. Sosok astronom Damaskus, Al-Khalili dinilai sebagai penemu arah kiblat paling akurat.
Penjelasan dalam tabel ‘astronomi’ Al-Khalili memiliki tingkat keakuratan yang sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan tingkat kesalahannya yang sangat kecil, yakni 0,1 derajat.
“Tabel yang memberikan arah Mekah luar biasa, karena akurasinya memiliki kesalahan sekitar 0,1 derajat. Ini adalah tingkat akurasi yang lebih besar daripada yang akan dihasilkan jika al-Khalili menggunakan tabel bantunya dalam bentuknya yang sekarang,” dikutip dari laman mathshistory.st-andrews.ac.uk dalam Shams al-Din Abu Abdallah Al-Khalili.
Al-Khalili bernama lengkap Syamsuddin Abu Abdallah Muhammad bin Muhammad al-Khalili. Ia merupakan astronom muslim yang ada di Masjid Damaskus.
Ia lahir dan wafat di kota yang sama, Damaskus pada tahun 1320 dan wafat pada tahun 1380. Semasa hidupnya ia juga dikenal sebagai muwaqqit di Masjid Al-Umawi, Damaskus.
Muwaqqit pada masa lalu adalah seorang yang bertugas mengatur waktu salat. Pekerjaan ini biasanya dipercayakan kepada mereka yang ahli dalam ilmu falak.
Al-Khalili hidup sejaman dengan para astronom muslim ternama seperti Ibn al-Shatir pencipta teori tata surya yang diadopsi oleh Copernicus 150 tahun kemudian dan Ibn al-Sarraj seorang ilmuwan pencipta astrolabe paling canggih yang pernah ada.
Astronom muslim ini juga membuat mahakarya berupa tabel dengan 3.000 entri petunjuk arah kiblat untuk semua kota di seluruh garis lintang dan bujur di semua negeri muslim pada abad ke-14.
Selain membuat tabel arah kiblat ia juga menyusun tabel Universal dengan 13.000 entri. Sebuah tabel yang menjadi acuan standar astronomi.
Pada tahun 1970 beberapa manuskrip karyanya ditemukan di Prancis. Kumpulan tabel karya al-Khalili yang berjudul Jadawil al-Miqat tersimpan di Perpustakaan Nasional, Prancis.
Wahyu Murtiningsih dalam ‘Biografi Para Ilmuwan Muslim’ menjelaskan tabel karya al-Khalili terbagai dalam beberapa kelompok. Pertama, jadwal waktu matahari menurut garis lintang Damaskus, jadwal shalat menurut garis lintang Damaskus, jadwal waktu dunia menurut garis lintang yang berbeda-beda, jadwal penentu garis bujur sekaligus arah kiblat.
Tabel astronomi karya al-Khalili yang berisi petunjuk waktu shalat dan digunakan di sejumlah kota-kota besar dunia selama berabad-abad lamanya. Kota-kota tersebut ialah Damaskus, Kairo dan Istanbul.
Proses pembuatan tabel astronomi bukanlah hal yang sederhana. Pembuatannya dalam hal memuat jadwal shalat memerlukan ketelitian beberapa bidang ilmu seperti matematika dan geometri.
Kitab astronomi karya al-Khalili diantaranya berjudul Jadawil Fashlid Dawair wa’ Amalil Lail wan Nahar atau Jadwal Pemisahan Poros dan Aktivitas Malam dan Siang, Risalah fil Amal bil Murabba’wan Nujumiz Zahirah atau Risalah Bintang-bintang yang Bersinar dan Jadawil al-Khalili al-Musa’adah li Hilli Masail al-Falak al-Kurawi atau Jadwal-jadwalal al-Khalili yang dapat Membantu Berbagai Masalah Astronomi.
Penulis: Kukuh Subekti