MOSKOW, (IslamToday.id) — Kementerian Luar Negeri Rusia,, menyebut sanksi baru Amerika terhadap Venezuela sebagai teror ekonomi, Selasa (6/8).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan langkah-langkah seperti itu tidak memiliki dasar hukum, baik hukum internasional atau domestik Venezuela.
“Jelas, Gedung Putih dikendalikan oleh ideologi intoleransi dan kediktatoran, yang diletakkan di atas kepentingan Venezuela,” ujar Zakharova
Ia mengatakan meskipun ada tekanan dari Washington, warga Venezuela tetap mendukung presiden yang sah dan sanksi tersebut akan merugikan rakyat jelata.
“Menurut ekonom Jeffrey Sachs, sanksi Amerika telah menewaskan lebih dari 40 ribu rakyat Venezuela. Rakyat negara ini hanya disalahkan karena mendukung pemimpin yang tidak disukai Washington,” pungkas Zakharova.
Ekonomi Venezuela merosot tajam setelah terjadi penurunan harga minyak mentah global. Minyak merupakan ekspor utama negara itu.
Hampir 5.000 orang meninggalkan Venezuela setiap hari karena ketidakstabilan dan ketidakpastian di tengah krisis kepresidenan dan ekonomi.
Menurut badan pengungsi PBB, tiga juta rakyat Venezuela telah meninggalkan negara itu sejak 2015.