(IslamToday ID) – Pejabat Departemen Pertahanan Sipil Gaza pada Kamis (25/4/2024) mengumumkan bahwa menemukan tanda-tanda adanya korban yang dikubur hidup-hidup dalam temuan 392 mayat di tiga kuburan massal yang ditemukan di Kompleks Medis Nasser di kota Khan Yunis.
“Kami membutuhkan pemeriksaan forensik untuk sekitar 20 mayat untuk orang-orang yang kami pikir dikubur hidup-hidup di Kompleks Medis Nasser,” kata anggota Pertahanan Sipil Palestina, Mohammed Mughier, seperti dikutip dari thecradle.co, Jumat (26/4/2024).
Tak hanya orang dewasa, dalam temuan tersebut juga terdapat mayat anak-anak.
“Mengapa kita memiliki anak-anak di dalam kuburan massal?” tambahnya, seraya menekankan bahwa bukti-bukti tersebut menunjukkan bahwa tentara Israel telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Dugaan adanya korban yang dikubur hidup-hidup diperkuat dengan ditemukannya sepuluh mayat dengan tangan yang terikat, sementara yang lainnya masih memiliki selang-selang medis yang terpasang.
“Ada indikasi eksekusi di lapangan terhadap beberapa korban, sementara mayat-mayat korban lainnya menunjukkan tanda-tanda penyiksaan dan yang lainnya dikubur hidup-hidup,” ujar para pejabat Departemen Pertahanan Sipil Gaza, dikutip dari sumber yang sama.
“Beberapa korban dikubur di dalam kantong plastik dan ditempatkan di kedalaman tiga meter, yang mempercepat pembusukan mereka,” lanjutnya.
Menanggapi temuan ini, pada hari Rabu, Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stéphane Dujarric, meminta dilakukannya investigasi yang jelas, transparan, dan kredibel atas kuburan massal yang ditemukan di Jalur Gaza tersebut.
Diberitakan sebelumnya, kuburan massal yang bersisi 392 mayat ditemukan di Kompleks Medis Nasser setelah tentara Israel menarik diri dari Khan Yunis pada 7 April lalu, setelah serangan selama empat bulan di kota tersebut yang menghancurkan sebagian besar infrastruktur dan menewaskan ribuan orang.
Para pejabat Gaza sebelumnya telah menekankan bahwa tentara Israel menggunakan penghilangan paksa sebagai kebijakan sistematis terhadap penduduk di jalur tersebut, dan menyoroti bahwa ribuan warga Palestina masih hilang.
“Beberapa mayat yang ditemukan telah menguap dan menjadi abu. Lembaga-lembaga internasional harus mengidentifikasi jenis senjata yang digunakan (oleh Israel),” kata Departemen Pertahanan Sipil pada awal pekan ini. [ran]