DHAKA, (IslamToday.id) — Lebih dari setengah juta pengungsi Rohingya yang tinggal di kamp-kamp sementara di Bangladesh memperoleh kartu identitas.
Dalam pernyataannya, Badan Pengungsi PBB UNHCR mengatakan hingga saat ini, pihaknya bersama otoritas Bangladesh telah mendaftarkan lebih dari 500.000 pengungsi Rohingya dari Myanmar.
“Mereka yang terdaftar sekarang memiliki bukti identitas atau kartu identitas yang aman,” demikian pernyataan UNHCR.
Kartu biometrik anti-pemalsuan itu diterbitkan bersama oleh otoritas Bangladesh dan UNHCR untuk semua pengungsi yang terverifikasi dan berusia di atas 12 tahun.
Data yang akurat, jelas UNHCR, akan membantu lembaga dalam perencanaan program mereka, terutama bagi mereka dengan kebutuhan khusus seperti perempuan, anak-anak dan penyandang disabilitas.
“Kartu registrasi baru menunjukkan bahwa Myanmar adalah negara asal, elemen penting dalam membangun dan melindungi hak para pengungsi Rohingya untuk kembali ke rumah mereka di Myanmar,” ungkap UNHCR, dikutip dari AA.
UNHCR menambahkan bahwa identifikasi anti-pemalsuan dapat digunakan oleh lembaga kemanusiaan untuk memastikan tidak ada tumpang tindih dalam bantuan.