(IslamToday ID) – China bereaksi dengan memantau ketat kapal perang Amerika Serikat (AS) USS McCampbell yang merapat di Selat Taiwan sejak Rabu (13/5/2020). Sejak awal pemerintah Xi Jinping memang menentang kehadiran militer Washington di wilayah itu.
USS McCampbell muncul di perairan sensitif itu menjelang pelatikan Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen untuk masa jabatan periode kedua yang akan berlangsung pekan depan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan Beijing memperhatikan dengan seksama kapal AS tersebut.
“Kami berharap pihak AS dapat menangani dengan tepat masalah yang relevan, dan memainkan peran konstruktif dalam perdamaian dan stabilitas regional, bukan sebaliknya,” katanya seperti dikutip Reuters, Jumat (15/5/2020).
Taiwan merupakan pulau yang memerintah sendiri, namun China masih menganggap pulau itu bagian dari wilayahnya. China berulang kali mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk memaksanya tunduk.
Kehadiran USS McCampbell di dekat Taiwan akan semakin memanaskan ketegangan antara Beijing dan Washington yang saat ini berseteru perihal siapa yang salah dalam munculnya pandemi virus corona.
Armada Pasifik AS, dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya, mengatakan USS McCampbell telah transit di selat sempit yang memisahkan Taiwan dari daratan China pada Rabu. Armada Pasifik juga menunjukkan foto-foto kapal tersebut beroperasi di Selat Taiwan.
Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan kapal AS itu berlayar ke selatan dengan apa yang disebutnya sebagai “misi biasa”. Sedangkan South China Morning Post melaporkan kapal perang AS sudah memulai latihan tembak rudal di sekitar Selat Taiwan.
Baik China maupun AS telah meningkatkan kegiatan militer di dekat Taiwan dalam beberapa bulan terakhir. Berbagai manuver itu termasuk pelayaran reguler AS melalui Selat Taiwan, dan latihan Angkatan Udara China reguler di dekat pulau itu.
Jumat lalu, Taiwan menyatakan sebuah pesawat Angkatan Udara China, Y-8 secara singkat telah menyeberang ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan dengan mengerahkan beberapa jet tempur.
China mengoperasikan Y-8 sebagai pesawat transportasi, pesawat peringatan dini, dan pesawat perang elektronik.
Taiwan mengecam latihan militer China sebagai upaya intimidasi dan mengatakan kepada Beijing bahwa mereka harus memfokuskan upayanya untuk memerangi pandemi Covid-19 daripada membuat ancaman militer.
Tsai Ing-Wen akan dilantik sebagai presiden Taiwan untuk masa jabatan periode kedua Rabu depan. Ia telah memenangkan pemilu pada Januari lalu dengan bersumpah akan mempertahankan demokrasi Taiwan dan menolak tunduk pada China. Beijing menganggap sosok Tsai sebagai separatis, namun presiden perempuan itu menolak label tersebut. (wip)