(IslamToday ID) – Ratusan demonstran Italia berkumpul di Piazza del Popolo Roma pada Selasa (2/6/2020) tanpa memakai masker sebagai bentuk protes mereka terkait kebijakan lockdown pemerintah untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
Para demonstran yang menamai dirinya “Rompi Oranye” dipimpin oleh pensiunan jenderal Carabinieri Antonio Pappalardo. Sang jenderal tidak percaya jika orang-orang harus memakai masker untuk mencegah penyebaran virus corona. Demikian dilaporkan TIME.
Menolak untuk mengenakan masker, Pappalardo berkata, “Paru-paru ini milikku. Aku akan merawat paru-paruku. Bernapas adalah suci.”
Para demonstran yang memadati alun-alun itu tidak mematuhi aturan jaga jarak sosial yang ditetapkan oleh pemerintah. Pappalardo menggambarkan kebijakan jaga jarak sosial adalah pelanggaran kebebasan.
Demonstran lainnya menyatakan bahwa pandemi corona sebenarnya hanyalah omong kosong. Ia menuduh bahwa isu pandemi itu hanya permainan politisi untuk meraih simpati.
Di tempat lain, Roma, para pemimpin oposisi termasuk Ketua Partai Liga, Matteo Salvini menggelar pawai dan menuntut pemerintah mundur.
Mengibarkan bendera Italia di sepanjang Via del Corso, arteri pusat Roma, pertemuan itu berubah menjadi prosesi yang dipimpin oleh Salvini dan dua pemimpin partai lainnya, Giorgia Meloni dari Frater sayap kanan Italia, dan Antonio Tajani, yang ikut mendirikan bekas Forza Italia. Demikian menurut France24.
Dalam postingan Facebook, Salvini menyatakan pawai itu adalah gerakan simbolis untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.
Ketika Italia menghadapi resesi terburuk sejak perang, krisis dapat semakin meningkatkan kerja sama antara sayap kanan dengan negara untuk mendukung sektor bisnis.
“Ada kebutuhan finansial mendesak Italia, namun kami dijanjikan dana pemulihan pada 2021,” kata Salvini merujuk pada rencana pemulihan Eropa dengan 750 miliar Euro.
“Tidak mungkin ada pekerja Italia yang terlewatkan,” tambahnya.
Ia juga menyatakan menentang keputusan pemerintah yang mengizinkan imigran bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Salvini lolos dari jerat hukum minggu lalu yang diajukan oleh sebuah komite khusus atas tuduhan penahanan secara ilegal para imigran di laut. [wip]