(IslamToday ID) – Sekjen NATO Jens Stoltenberg menyatakan NATO telah bekerja keras dan percaya bisa berdialog dengan Rusia terkait kontrol senjata, mengingat berbahaya dan bisa berdampak mahal.
“Kami percaya pada dialog dengan Rusia,” kata Stoltenberg. “Kami sangat percaya pada kontrol senjata. Penggunaan senjata baru akan berbahaya dan sangat mahal. Oleh karena itu, kami terus bekerja keras untuk kontrol senjata dengan Rusia, dan itu adalah bagian dari apa yang kami sebut upaya kedua, pendekatan dialog ke Rusia.”
Stoltenberg yang pernah menjadi politisi Norwegia, mengaku pihaknya sangat mungkin untuk berdialog dengan Rusia dan membuat kesepakatan.
“Kami (Norwegia dan Rusia) melakukan itu (dialog) selama bertahun-tahun tentang masalah militer, energi, masalah perbatasan, dan banyak masalah lain seperti lingkungan, perikanan. Itu bukan terlepas dari NATO, tetapi itu karena NATO,” kata Stoltenberg, Rabu (10/6/2020).
Ia mengatakan Rusia lebih tegas dan bersedia menggunakan kekuatan militer melawan tetangganya Georgia dan Ukraina dan memodernisasi angkatan bersenjatanya.
“Rusia berinvestasi besar-besaran dalam kemampuan modern baru, termasuk kemampuan nuklir, mengerahkan rudal baru yang disebut rudal SSC-8 yang dapat mencapai kota-kota di Eropa. Dan merusak Perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah (INF), perjanjian yang mengikat semua senjata jarak menengah,” kata Stoltenberg.
“Jadi, mereka sangat memodernisasi persenjataan nuklir mereka dan juga menyesuaikan doktrinnya.”
Stoltenberg mengatakan NATO telah merespons perkembangan ini dengan memastikan memiliki kemampuan pencegahan dan pertahanan yang kredibel.
“Karena itulah cara terbaik untuk mencegah konflik, untuk menghilangkan keraguan, kesalahan perhitungan tentang kesiapan, serta kesediaan untuk melindungi semua sekutu. Selama kami melakukan pencegahan itu, tidak akan ada konflik, tidak ada serangan,” pungkas Stoltenberg. [wip]