(IslamToday ID) – Amerika Serikat (AS) memberikan sanksi terhadap lima kapten kapal Iran terkait pengiriman minyak ke Venezuela beberapa waktu lalu.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, Washington menegaskan dukungannya untuk pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido.
Pompeo mengatakan sejumlah kapal Iran mengirim sekitar 1,5 juta barel bensin dan komponen terkait ke Venezuela. Ia juga memperingatkan pada para pelaut agar tidak melakukan bisnis dengan pemerintah Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
“Sebagai hasil dari sanksi hari ini, aset kapten ini akan diblokir. Karier dan prospek mereka akan menurun karena kejadian ini,” kata Pompeo seperti dikutip di Anadolu Agency, Kamis (25/6/2020).
“Kami akan terus mendukung Majelis Nasional, Presiden interim Guaido, dan rakyat Venezuela dalam upaya mereka untuk memulihkan demokrasi,” tambahnya.
Pemerintahan Presiden Donald Trump berusaha memblokir perdagangan energi Iran dan Venezuela. AS juga berusaha menjatuhkan Maduro.
AS telah mengancam dengan tindakan pembalasan dan memperingatkan pelabuhan, perusahaan pelayaran, dan perusahaan asuransi agar tidak membantu kegiatan kapal tanker.
Kegiatan ekspor Venezuela berada pada level terendah dalam lebih dari 70 tahun dan ini membuat ekonomi anggota OPEC bangkrut. Namun pemerintahan Maduro tetap bertahan, dan ini membuat pemerintahan Trump frustrasi.
Dalam pernyataan di Twitter, Menteri Luar Negeri Venezuela, Jorge Arreaza menyebut sanksi AS itu merupakan sikap sombong berlebihan. Ia juga menyebut sanksi ini sebagai bukti soal kebencian yang berlebihan kelompok garis keras Trump terhadap semua rakyat Venezuela.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi menulis dalam cuitan di Twitter bahwa tindakan Washington itu mengisyaratkan kegagalan kampanye tekanannya. Ia juga mengatakan Iran dan Venezuela tetap teguh dalam melawan sanksi AS.
Iran telah mengirim lima tanker sejak April ke pemerintah sosialis Venezuela yang membutuhkan bahan bakar minyak. Namun, pengiriman minyak ini tidak berdampak banyak untuk mengurangi antrean panjang di pom bensin.
Hubungan AS dan Iran juga memburuk terkait program rudal dan pengayaan nuklir. Seperti dilansir CNN, pemerintahan Trump telah menarik diri dari perjanjian nuklir Iran dan mengenakan sanksi ekonomi. [wip]