(IslamToday ID) – Miliarder Microsoft, Bill Gates, menyesalkan sikap AS yang tidak melakukan banyak upaya untuk memerangi pandemi corona. Padahal jika vaksin berhasil ditemukan, maka untuk menyuntikkan ke tubuh manusia harus mendapat persetujuan dari AS.
Berbincang dengan Anderson Cooper dari CNN pada hari Kamis (25/6/2020), Gates mengatakan AS mengalami lonjakan jumlah terinfeksi Covid-19, bahkan juga peningkatan dalam pengujian. Peningkatan itu, katanya, dilakukan karena upaya pemerintah daerah dan bukan karena Gedung Putih.
Gates sepertinya jengkel karena Washington tidak mengikuti instruksinya lebih lanjut. Ia mengeluh karena tidak dilakukan peningkatan pengujian untuk patogen baru dengan sangat cepat.
Ia menyalahkan AS karena kasus infeksinya yang paling tinggi dan terus memimpin dunia dengan lebih dari 2,5 juta kasus dan lebih dari 125.000 kematian. Menurutnya, ini adalah kegagalan negara untuk mengadopsi tindakan yang sama seperti negara lain.
Negara-negara lain menerapkan pembatasan gerak orang, melakukan lockdown dan karantina terbatas, serta melakukan penelusuran secara masif jika ada yang terinfeksi. Menurut Gates, AS sepertinya tidak sabar sehingga penyebarannya sangat cepat dan ini sangat memalukan.
Gates yang telah berulang kali menyatakan keinginannya untuk menyuntik masyarakat dunia dengan vaksin hasil penelitian laboratorium yang didanainya, suntikan itu akan diluncurkan meskipun belum berfungsi dengan sempurna.
“Mungkin saja vaksin akan lebih baik dalam melindungi kita secara individu dan tidak menghentikannya mentransmisikan. Itu tidak dijamin bahwa vaksin akan menjadi penghambat transmisi yang sempurna.”
Menurut Gates, urusan logistik bukanlah masalah sama sekali bagi AS. Persoalannya hanya di pilihan, apakah mau menciptakan vaksin atau tidak. Itulah rintangan terakhirnya.
Gates tampaknya tidak peduli dengan faktor keragu-raguan vaksin, meskipun lebih dari sepertiga orang AS menyatakan kekhawatiran atas keamanan vaksin itu. Mereka khawatir karena jadwalnya yang tergesa-gesa, jadwal yang kurang, kurang populernya reputasi beberapa individu yang terlibat, dan masalah lainnya.
Sekitar 70 hingga 80 persen populasi dunia harus mengambil vaksin sebelum berharap untuk hidup normal lagi, seperti berlibur, bepergian, dan acara olahraga. Namun Gates menyiratkan bahwa mereka tidak punya pilihan. [wip]