(IslamToday ID) – Pembicaraan tingkat militer dan diplomatik antara India dan China pekan lalu menghasilkan keputusan penarikan pasukan di sepanjang perbatasan Garis Kontrol Aktual di Lembah Galwan di Ladakh Timur.
Dikutip di Sputniknews, pembicaraan tersebut dilakukan oleh penasihat keamanan nasional India, Shri Ajit Doval dan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.
Dalam gambar satelit terbaru dari Pangong Tso di timur Ladakh menunjukkan penarikan pasukan terjadi lebih awal, sehingga daerah itu tampak bersih dari peralatan dan tenda yang terlihat sebelumnya.
Gambar-gambar lubang perlindungan di danau yang sebelumnya terekam pada 1 Juli, sudah dibersihkan karena tidak adanya kapal yang ditambatkan.
Sementara, sumber Angkatan Darat India menyatakan pada hari Kamis pasukan China telah bergerak sekitar 2 kilometer dari Garis Kontrol Aktual di Lembah Galwan, di Pangong Tso. Sementara, pada hari Jumat, India dan China sedang melakukan pembicaraan tingkat diplomatik tentang masalah perbatasan.
Kementerian Luar Negeri India menegaskan kembali para negosiator telah sepakat untuk terus melakukan dialog yang jujur dan terbuka untuk mengurangi ketegangan di perbatasan atau sepanjang Garis Kontrol Aktual di wilayah Ladakh.
Namun, oposisi di India masih memiliki kekhawatiran karena mereka terus menuntut pemulihan status quo pada 5 Mei 2020.
Bagian-bagian berbeda dari Pangong Tso ditandai dengan Jari 1 hingga Jari 8. India mengklaim bahwa Garis Kontrol Aktual telah mendekati Jari 8, sementara China mengklaim bahwa sisi perbatasannya membentang ke Jari 4. Pasukan dari kedua belah pihak melakukan patroli antara Jari 4 dan Jari 8 secara teratur.
Pasukan India dan China terlibat dalam pertikaian di perbatasan atau Garis Kontrol Aktual sepanjang 4.057 km sejak awal Mei. Masalah ini meningkat pada 15 Juni ketika terjadi pertempuran sengit antara pasukan kedua belah pihak di Lembah Galwan yang mengakibatkan tewasnya 20 tentara India. [wip]