(IslamToday ID) – Iran berang dengan ulah Amerika Serikat (AS) yang telah mengerahkan jet-jet tempur untuk mencegat pesawat komersialnya yang penuh penumpang di atas wilayah udara Suriah. Iran menyebutnya sebagai tindakan terorisme yang pantas diselidiki oleh otoritas penerbangan sipil pimpinan PBB.
Menteri Pembangunan Jalan dan Perkotaan Iran, Mohammad Eslami mengutuk insiden di udara yang membuat pesawat Mahan Air jenis Airbus A310 manuver darurat setelah pertemuan jarak dekat dengan jet tempur F-15 AS. Ia pun tegas meminta AS bertanggung jawab atas insiden itu.
“Bagaimana mungkin sebuah pesawat penumpang yang terbang di sepanjang rute komersial sesuai dengan protokol penerbangan diserang dan diancam oleh jet tempur beberapa negara?” ujarnya kepada kantor berita IRNA.
“Menyerang pesawat penumpang adalah tindakan teroris,” tambahnya seperti dikutip di Russia Today, Sabtu (25/7/2020).
Eslami mengatakan lima penumpang mengalami luka-luka karena pilot harus membuat pesawat menukik tajam, tampaknya berusaha menghindari tabrakan. Pesawat Airbus A310 yang bernasib buruk itu, melintasi wilayah udara Suriah ketika insiden tersebut terjadi, akhirnya mendarat di bandara Beirut di mana penumpang yang terluka mendapatkan perawatan medis.
“Teheran berhak untuk menuntut secara hukum perilaku AS itu,” ungkap Eslami mendorong pemerintah Suriah dan Lebanon untuk mengikutinya.
Sementara itu, Organisasi Penerbangan Sipil Iran mengatakan pelecehan terhadap pesawat Mahan Air merupakan pelanggaran yang jelas terhadap hukum internasional, serta standar dan peraturan penerbangan, sebagaimana dikutip oleh kantor berita Tasnim.
Badan tersebut telah mendesak Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) untuk menyelidiki insiden di langit Suriah itu.
Kapten Bill Urban, juru bicara CENTCOM mengatakan Komando Pusat AS bersikeras pilot F-15 melakukan tindakan yang aman saat melakukan inspeksi visual standar atas pesawat Iran.
“Inspeksi visual terjadi untuk memastikan keselamatan personel koalisi di garnisun Al Tanf,” katanya merujuk pada pangkalan militer yang dikelola AS yang didirikan secara tidak sah di tanah Suriah.
Namun ia tidak menjelaskan bahaya apa yang bisa ditimbulkan oleh pesawat komersial yang melewati puluhan ribu kaki di atas daratan. Sedangkan Komando Pusat AS mengatakan hanya satu pesawat F-15 telah mendekati pesawat, namun media Iran melaporkan bahwa dua pesawat tempur bermanuver di dekat pesawat penumpang. [wip]