(IslamToday ID) – Pasukan Tentara Pertahanan Israel (IDF) meledakkan sebuah terowongan yang diduga adalah markas pejuang Hamas di wilayah utara Jalur Gaza, Palestina, Kamis (6/8/2020) malam waktu setempat.
Dalam situs resmi IDF, pihak militer Israel menyebut telah melakukan pemboman di wilayah Jalur Gaza, yang menyasar terowongan bawah tanah yang dibangun pasukan Hamas.
Militer Israel meyakini bahwa sasaran peledakan itu adalah sebuah infrastruktur bawah tanah milik Hamas. Pihak IDF meyakini bahwa situs itu punya peran penting dalam distribusi senjata dan pasukan Hamas.
IDF juga mengakui bahwa serangan itu adalah aksi balasan atas serangan bom balon yang dikirim pasukan Hamas. Di hari yang sama, sebelumnya pasukan Hamas mengirimkan sejumlah balon yang berisi bahan peledak ke wilayah perbatasan Israel selatan.
“Serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas peluncuran balon pembakar di wilayah Jalur Gaza ke wilayah Israel sepanjang hari,” bunyi pernyataan IDF, Sabtu (8/8/2020).
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz menegaskan akan melancarkan serangan balik jika pasukan Hamas terus melakukan aksinya. Pernyataan tegas disampaikan Gantz lewat akun Twitter pribadinya.
“Negara Israel tidak akan menerima pelanggaran apapun atas kedaulatannya atau membahayakan penduduk selatan. Jika organisasi teror masih tidak mengerti, siapapun yang menguji Israel akan dipukul dengan keras,” bunyi pernyataan Gantz.
Menurut Layanan Kebakaran dan Penyelamat Israel divisi selatan, bom-bom balon yang dikirim Hamas membakar sejumlah semak belukar di bagian selatan negara zionis itu. Meski demikian, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden itu. [wip]