(IslamToday ID) – Jerman dan Perancis menyatakan bersedia untuk menampung anak-anak yang tidak lagi memiliki tempat berlindung setelah kebakaran menghanguskan kamp Moria di Pulau Lesbos, Yunani belaum lama ini.
“Saya bertanya pada perdana menteri Yunani tentang bagaimana kami dapat membantu. Dan harapannya ialah kami menampung anak-anak yang telah dibawa ke sana,” ungkap Kanselir Jerman, Angela Merkel saat memperingati 30 tahun reunifikasi Jerman, Kamis (10/9/2020).
“Kita telah memiliki kontak dengan Perancis. Jerman dan Perancis akan mengambil bagian (dalam upaya ini),” tambah Merkel seperti dikutip di Reuters.
Kamp Moria di Lesbos yang menampung lebih dari 12.000 orang nyaris hancur total dan otoritas Yunani menyelidikan apakah kebakaran itu akibat tindakan sengaja.
Kerusakan di Moria meningkatkan kembali pembahasan isu migrasi dan suaka yang masih memecah negara-negara anggota Uni Eropa dalam lima tahun terakhir setelah krisis migran 2015 saat 1,1 juta migran meminta perlindungan di Jerman.
Komisi Eropa akan menyajikan proposal untuk kebijakan suaka umum pada akhir bulan ini.
Negara-negara seperti Polandia dan Hungaria menentang ide bahwa tanggung jawab menampung para migran harus dibagi di antara negara-negara Uni Eropa. Yunani dan Italia menyatakan mereka tak bisa menampung sendiri migran yang baru datang. [wip]