(IslamToday ID) – Iran menepis tuduhan Amerika Serikat (AS) bahwa Teheran akan merencanakan pembunuhan terhadap Duta Besar (Dubes) AS untuk Afrika Selatan. Klaim tersebut dimuat oleh media AS, Politico yang mengutip sumber-sumber intelijen AS yang tidak disebutkan namanya.
Rencana pembunuhan Dubes AS untuk Afrika Selatan itu disebut-sebut sebagai pembalasan atas kematian Jenderal Qassem Soleimani.
“Kami menyarankan para pejabat AS untuk berhenti menggunakan metode usang untuk propaganda anti-Iran di arena internasional,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran, Saeed Khatibzade seperti dikutip di Sputniknews pada hari Senin (15/9/2020).
Ia menggambarkan tuduhan itu sebagai bagian dari kampanye kontra-intelijen pemerintahan Donald Trump melawan Iran. Ia juga mengecam laporan Politico sebagai sesuatu yang telah diatur sesuai pesanan, bias, dan memiliki tujuan tertentu.
Khatibzade menekankan bahwa sudah dapat diprediksi jika Washington akan menggunakan tuduhan anti-Iran dan pemalsuan menjelang pemilihan presiden AS. Ditambah dengan tekanan Washington untuk menyalahgunakan mekanisme Dewan Keamanan PBB dengan tujuan meningkatkan tekanan pada Teheran.
“Pemalsuan berita seperti itu mungkin akan berlanjut di masa depan, tetapi tidak diragukan lagi itu tidak akan berhasil. Hal itu juga sebagai daftar panjang kekalahan terus-menerus Washington dalam menghadapi Iran,” ungkapnya.
Dirinya lalu memuji negaranya sebagai anggota masyarakat internasional yang bertanggung jawab, yang membuktikan komitmennya yang konstan terhadap prinsip dan norma diplomatik internasional.
“Sebaliknya, AS dan rezim petahana di Gedung Putih yang telah mengabaikan prinsip-prinsip dasar diplomatik dan telah menjadi rezim yang nakal di arena internasional, mendalangi dan melaksanakan puluhan plot pembunuhan, penarikan diri dari banyak perjanjian internasional, melanggar integritas wilayah negara, dan pembunuhan pengecut terhadap Soleimani,” ungkapnya.
Ia berjanji bahwa Iran akan melanjutkan tindakan hukum internasional di semua tingkatan sehubungan dengan pembunuhan Soleimani dan tidak akan memaafkan atau melupakan tindakan tersebut. [wip]