(IslamToday ID) – Pejabat Sudan akan membahas penghapusan negara mereka dari daftar negara sponsor teror dengan pejabat Amerika Serikat (AS) selama kunjungan ke Uni Emirat Arab (UEA) minggu ini, Senin (21/9/2020).
Pemerintah transisi Sudan yang bertanggung jawab sejak penggulingan Omar al-Bashir tahun lalu, mendorong untuk keluar dari daftar AS, yang menghalangi kemampuannya untuk mengakses pinjaman luar negeri untuk mengatasi krisis ekonomi.
Pada bulan Agustus, Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Mike Pompeo mengangkat masalah Sudan yang menjalin hubungan dengan Israel selama kunjungan. Perdana Menteri Sudan, Abdalla Hamdok mengatakan kepadanya tidak memiliki mandat untuk melakukannya.
UEA, mitra utama AS, dan Bahrain menormalisasi hubungan dengan Israel dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Washington.
Presiden AS, Donald Trump juga mengharapkan negara-negara Arab lainnya untuk segera bergabung dengan UEA dan Bahrain untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.
Hubungan dengan Israel adalah masalah sensitif di Sudan, yang merupakan salah satu musuh muslim garis keras Israel di bawah Bashir.
Dewan yang berkuasa mengatakan, kepalanya, Jenderal Abdel-Fattah al-Burhan, dan Menteri Kehakiman Nasredeen Abdelbari berada dalam delegasi yang akan terbang pada hari Minggu ke Abu Dhabi, di mana mereka akan pertama kali bertemu dengan pejabat UEA untuk membahas masalah regional.
Setelah itu, Abdelbari akan bertemu dengan pejabat AS yang hadir di UEA untuk membahas penghapusan nama Sudan dari daftar negara yang mensponsori terorisme, mendukung masa transisi, dan menghapus utang AS di Sudan.
Pihak berwenang berada di bawah tekanan untuk memperbaiki krisis ekonomi, yang memburuk sejak penggulingan Bashir. Inflasi mencapai hampir 170 persen bulan lalu, mata uang telah terjun bebas dan pemerintah telah mengumumkan keadaan darurat ekonomi.
Pada bulan Februari, Burhan bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Uganda. Sebuah pertemuan yang dikutuk oleh pengunjuk rasa Sudan. Ia kemudian meragukan normalisasi hubungan yang cepat, meskipun pesawat Israel segera mulai melintasi Sudan. [wip]