(IslamToday ID) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan geram dengan pernyataan Presiden Perancis, Emmanuel Macron yang mengatakan akan melawan separatisme Islam. Erdogan pun melontarkan celaan dan menyebut pernyataan Macron provokatif dan tidak sopan.
Seperti diberitakan, Macron mengatakan separatisme Islam mengancam akan mengambil kendali di beberapa komunitas muslim di Perancis. Ia juga mengatakan RUU tentang masalah tersebut akan dikirim ke parlemen dengan langkah-langkah yang membatasi sekolah di rumah dan mendorong pengajaran bahasa Arab.
“Pernyataan ‘Islam dalam krisis’ yang dibuat oleh Macron di kota di mana mayoritas muslim sangat tidak sopan, itu adalah provokasi yang nyata,” kata Erdogan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/10/2020).
Macron menyampaikan sambutannya saat berkunjung ke Les Mureaux, pinggiran utara Paris yang miskin. “Berbicara tentang penataan Islam sebagai seorang pemimpin Perancis melenceng jauh dan tidak sopan,” tegas Erdogan yang memimpin Partai AK yang berakar pada Islam.
“Siapa Anda sampai mengucapkan kalimat seperti penataan Islam?” tambahnya.
Turki dan Perancis adalah sekutu di NATO, tetapi telah berselisih mengenai sejumlah masalah, dari kebijakan mereka di Suriah dan Libya hingga perselisihan mengenai eksplorasi hidrokarbon Ankara dan yurisdiksi maritim di Mediterania Timur.
Erdogan dan Macron membahas ketidaksepakatan dan hubungan bilateral selama pembicaraan telepon bulan lalu, menyusul ketegangan berminggu-minggu di Mediterania Timur. Kedua pemimpin itu sepakat untuk meningkatkan hubungan dan menjaga saluran komunikasi tetap terbuka.
Namun, Erdogan mengatakan komentar Macron soal muslim telah mengabaikan kesepakatan keduanya. Menurutnya, memberi label muslim di Perancis sebagai separatis akan menyebabkan konflik besar.
“Saat kami sepakat untuk meningkatkan hubungan dan dialog sekitar seminggu atau 10 hari yang lalu, lihat seberapa cepat dia melupakan itu,” ujar Erdogan.
“Dia membuat pernyataan ini tepat setelah (pemanggilan telepon) menunjukkan betapa dia harus menunjukkan rasa hormat,” tambahnya. [wip]