(IslamToday ID) – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia menyatakan keprihatinannya dengan rencana Turki yang akan membuka Pantai Varosha di Siprus yang diduduki. Mengutip Reuters, Kamis (8/10/2020), kebijakan itu dinilai tidak bisa diterima.
Negara bagian Siprus Turki yang memisahkan diri di Siprus Utara menyatakan pada hari Selasa (6/10/2002) bahwa mereka akan membuka kembali area pantai, sebuah resor yang ditinggalkan di tanah tak bertuan, sebuah tindakan yang dikutuk oleh masyarakat Siprus Yunani.
Varosha telah terlarang di sepanjang garis gencatan senjata untuk semua kecuali militer Turki sejak 1974 dan telah berdiri sebagai alat tawar-menawar dalam perselisihan selama puluhan tahun antara Yunani dan Siprus Turki. [wip]