(IslamToday ID) – Cabut jutaan hak pilih warganya, peraih hadiah Nobel Perdamaian atas perjuangannya melawan kediktatoran militer sekaligus pemimpin Myanmar saat ini, Aung San Suu Kyi kembali akan memenangi pemilihan umum yang berlangsung pada 8 November lalu. Jutaan hak pilih yang dicabut ini berasal dari berbagai etnik termasuk Rohingya.
Sekitar 2,6 juta orang, Rohingya di antaranya, telah dicabut hak pilihnya. “Banyak kandidat Rohingya dilarang mencalonkan diri dalam pemilu berdasarkan pasal 10 UU Pemilu karena pihak berwenang mengatakan mereka tidak dapat membuktikan kewarganegaraan orang tua mereka saat kandidat tersebut lahir,” kata Human Right Watch (HRW).
Dalam pemilihan kali ini Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) sengaja diatur untuk memenangkan pemilu pada masa jabatan kedua. Mengutip dari TRTWorld, Rabu (11/11/2020), meski Suu Kyi kembali meraih kemenangan, namun citranya di mata internasional ternoda karena penolakannya untuk mengakui penderitaan muslim Rohingya. Selain itu ia juga menghadapi kritikan karena mengawasi kebijakan yang melarang jutaan orang dari berbagai etnis minoritas menggunakan hak mereka untuk memilih.
Di bawah undang-undang, Muslim Rohingya juga telah dipaksa untuk menerima Kartu Verifikasi Nasional (NVC). Mereka mengidentifikasi mereka sebagai warga Bengadeshi, dan menghalangi kebebasan mereka untuk bepergian atau bekerja. Skema NVC, yang dikutuk secara luas oleh kelompok hak asasi, diperkenalkan di bawah pengawasan Suu Kyi yang terus membela perlakuan pemerintahnya terhadap minoritas.
Kelompok hak asasi manusia seperti Fortify Right telah mengutuk pencabutan hak minoritas tersebut, terutama Rohingya yang dianggap sebagai orang asing, dilarang dari hak kewarganegaraan, serta ditolak haknya untuk berpartisipasi dalam pemilu.
Lebih dari 900.000 Muslim Rohingya telah dipaksa untuk melarikan diri melintasi perbatasan ke Bangladesh setelah ekstremis militer dan Buddha Myanmar melancarkan serangkaian kekejaman yang membuat seluruh desa dibakar, pembunuhan di luar hukum, dan pemerkosaan. [wip]