ISLAMTODAY ID — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan program baru COMCEC untuk memperkuat perekonomian warga Palestina di Yerusalem.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri sesi pembukaan Standing Committee for Economic and Commercial Cooperation of the Organization of the Islamic Cooperation (COMCEC), melalui siaran langsung di Ankara, Turki (25/11).
“Kami telah meluncurkan program baru dalam COMCEC untuk menjaga Yerusalem,” kota suci bagi umat Islam dan kemungkinan ibukota negara Palestina,” jelas Erdogan, dalam pertemuan ke-36 Komite Kerjasama Ekonomi dan Komersial, Organisasi Kerjasama Islam (COMCEC).
“Melalui program ini, kami bertujuan untuk memperkuat ekonominya dan meningkatkan situasi sosial ekonomi masyarakat Yerusalem,” pungkasnya, dilansir dari TRT World
Negara-negara anggota COMCEC yakin akan mendukung penuh program yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Yerusalem, tegasnya.
“Persatuan, solidaritas, dan kerja sama yang efektif di antara kita akan menjadi kunci keberhasilan kita dalam perjuangan Palestina dan di bidang lain,” ujarnya.
Wilayah Palestina, termasuk Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza, telah diduduki Israel sejak 1967.
Palestina menginginkan wilayah itu kembali untuk pembentukan negara Palestina di masa depan.
Desak Penggunaan Mata Uang Khusus
Erdogan mendesak negara-negara Muslim untuk “meningkatkan Langkah spesial untuk mengurangi tekanan mata uang pada perekonomian, termasuk dengan menggunakan mata uang lokal untuk perdagangan.” tandasnya dilansir dari TRT World,Rabu (25/11)
Dalam pertemuan virtual untuk Kerja Sama Ekonomi dan Komersial (COMCEC), Erdogan mengatakan anggota COMCEC telah mengerjakan ini untuk beberapa waktu, tetapi belum mencapai kerjasama yang mereka inginkan.
Turki telah lama menganjurkan lebih banyak penggunaan mata uang lokal untuk perdagangan internasional daripada memakai dollar ataupun euro.
“Sebagai negara Islam, semakin banyak kita berproduksi, semakin kuat ekonomi kita,” tegasnya.
“Kita harus mengambil langkah-langkah menuju produksi bernilai tambah dan perdagangan daripada struktur ekspor berdasarkan bahan mentah atau produk setengah jadi,” imbuh Presiden Turki itu.
“Masa depan akan melihat sistem ekonomi berbasis kepentingan dunia digantikan dengan sistem partisipasi berdasarkan pembagian risiko,” jelas Erdogan.
“Dalam hal ini, penting untuk memperluas penggunaan produk seperti Sukuk untuk membiayai investasi infrastruktur jangka panjang yang besar,” ujarnya.0
Sukuk adalah sertifikat keuangan Islam, mirip dengan obligasi keuangan Barat, yang sesuai dengan hukum Islam.
Ia mendesak negara-negara COMCEC harus mengambil tindakan aktif untuk mencegah pandemi virus corona yang merugikan perdagangan luar negeri,
Erdogan menambahkan, “Langkah-langkah yang akan kami ambil untuk meningkatkan perdagangan di antara negara-negara anggota COMCEC adalah penting.”[Res]